Jakarta (Lampost.co): Penting untuk mengomunikasikan apa yang ada di museum. Hal itu dalam upaya membangun ketertarikan masyarakat terhadap museum. Di era globalisasi,pemanfaatan media sosial dalam menyampaikan nilai-nilai setiap koleksi yang museum miliki adalah sebuah keniscayaan.
“Museum harus memiliki daya tarik, sekaligus daya ungkit. Sehingga koleksi-koleksi yang museum miliki bisa masyarakat luas sukai,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat menjadi pembicara kunci pada workshop pembinaan sosial media museum. Bertema Media Sosial Menarik Minat Anak Muda ke Museum, yang diselenggarakan Yayasan Mitra Museum Jakarta (YMMJ) bersama MPR RI di Hotel Santika Premier Slipi, Jakarta Barat, Kamis, 5 Desember 2024.
Baca juga: 19 Permohonan Sengketa Hasil Pilkada 2024 Masuk MK, Ada Pesawaran
Hadir pada acara tersebut antara lain Catherine Widjaja ( Ketua YMMJ), Athia Dewi Fadhlina (Strategic Communications Consultant), dan Pandu Wicaksono (Corporate Content Creator), serta generasi muda pengelola museum.
Menurut Lestari, pemanfaatan teknologi bisa untuk pengembangan pengelolaan museum di era saat ini.
Rerie, sapaan akrab Lestari berpendapat di era globalisasi saat ini museum perlu ruang virtual yang interaktif agar mampu memikat para pengunjung museum.
Museum Harus Mampu Membawa Pesan Penting
Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, berpendapat, museum tidak hanya harus menarik dengan berbagai koleksi dan narasi yang menyertainya.
Lebih dari itu, tambah dia, museum juga harus mampu menjadi pembawa pesan tentang masa lalu bangsa yang mengandung nilai-nilai luhur dan dapat dimaknai di masa kini.
Pemanfaatan media sosial di era saat ini, jelas Rerie, merupakan sebuah keniscayaan untuk menyebarluaskan pesan. Selain itu, beragam makna yang terkandung dari setiap koleksi yang museum miliki.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap koleksi museum dengan beragam narasi yang bisa tampil pada media sosial. Sehingga setiap tingkatan generasi dapat menikmati dan memahaminya. Sehingga hal itu mampu memupuk antara lain nilai-nilai nasionalisme dan mendorong sikap toleransi. Kemudian saling menghormati dalam keberagaman bagi setiap anak bangsa.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News