Sukadana (Lampost.co)–Proses distribusi logistik Pemilu 2024 di Lampung mendapatkan pengawalan ketat dari kepolisian. Seperti yang dilakukan oleh jajaran Polres Lampung Timur dan Lampung Barat.
Di Lampung Timur, pengamanan dan pengawalan proses pendistribusian logistik pemilu tahun 2024 sudah dimulai sejak Sabtu, 10 Februari 2024. Pendistribusian dimulai dari Gudang KPU Lampung Timur ke 24 kecamatan.
Kapolres Lampung Timur, AKBP M Rizal Muchtar mengatakan puluhan personel dikerahkan untuk mengawal pendistribusian logistik pemilu. Pengawalan mulai dari pemberangkatan, hingga penyaluran ke masing-masing tempat pemungutan suara (TPS).
“Pihak Kepolisian, wajib melakukan pengawalan dan pengamanan seluruh logistik pemilu tahun 2024, hingga sampai di 3.178 TPS diseluruh wilayah Kabupaten Lampung Timur dengan aman,” kata dia kepada Lampost.co, Senin, 12 Februari 2024.
Tak hanya jajaran polres, pengawalan juga dilakukan oleh masing-masing polsek di wilayah hukum Polres Lampung Timur. Kapolsek Sukadana, AKP Zulkarnaen mengatakan pihaknya akan mengawal pendistribusian logistik pemilu hingga ke tingkat panitia pemungutan suara (PPS).
Di wilayahnya, terdapat 202 TPS, termasuk 2 TPS khusus yang berada di Rutan Kelas llB Sukadana. Kepolisian terus berkomitmen untuk menjamin kelancaran Pemilu yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.
“Selain TPS lingkungan pemukiman masyarakat, di wilayah hukum Polsek Sukadana, terdapat 2 TPS khusus, yang ditempatkan di LP Sukadana,” tandasnya.
Selanjutnya di Lampung Barat, kepolisian menerjunkan 208 personel untuk melaksanakan pengamanan distribusi logistik dan seluruh tahapan Pemilu 2024. Ratusan personel itu akan tersebar di 982 TPS di wilayah Lampung Barat.
Kapolres Lampung Barat, AKBP Ryky Widya Muharam mengatakan petugas akan melaksanakan tugas pengamanan di TPS selama tiga hari kedepan, terhitung mulai hari ini.
“Kami meminta agar seluruh petugas yang akan melaksanakan pengamanan di TPS agar melaksanakan pengamanan pada TPS sesuai dengan plotingan masing-masing,” ujarnya.
Selama melaksanakan tugas itu, Ryky menekankan agar setiap personel dapat menjaga nama baik institusi dan tidak melanggar aturan terutama netralitas Polri.
“Terakhir mampu menjaga kesehatan terutama diri sendiri,” ujarnya.
Putri