Kalianda (Lampost.co)–Anak Gunung Krakatau (GAK) mengalami peningkatan aktivitas sejak Minggu (26/11) pagi hingga hari ini. Setidaknya ada lebih dari 10 erupsi yang dicatat oleh tim PVMBG di Pos Pemantauan GAK Desa Hargo Pancoran.
Atas peningkatan aktivitas GAK tersebut, PT ASDP Cabang Bakauheni Lampung Selatan memastikan bahwa pelayanan penyeberangan Bakauheni-Merak dan sebaliknya tetap berjalan normal. Meski saat ini GAK dalam status siaga level III.
“Pelayanan di pelabuhan tetap berjalan seperti biasa, karena erupsi GAK tidak berpengaruh pada pelayaran,” kata Humas PT ASDP Cabang Bakauheni, Saiful saat dikonfirmasi Lampost.co pada Senin, 27 November 2023 sore.
Saiful mengatakan aktivitas GAK tidak menyebabkan tinggi gelombang di perairan Lampung, termasuk jalur penyeberangan kapal fery. Namun, ia mengimbau agar pengguna jasa pelayaran untuk mewaspadai cuaca yang sudah memasuki musim penghujan.
“Kami juga tetap menghimbau Nahkoda dan penumpang agar tetap waspada, apa lagi saat ini sudah mulai musim penghujan,” katanya.
Aktivitas Gunung Anak Krakatau yang meningkat juga tidak berpengaruh terhadap aktivitas para nelayan di sekitar Pulau Sebesi dan pesisir Lampung Selatan. Para nelayan tetap beraktivitas seperti biasa, yakni mencari ikan di laut.
Salah satu nelayan di TPI Dermaga Bom Kalianda, Winarno (43) mengatakan bahwa erupsi Gunung Anak Krakatau sudah biasa dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di sekitar GAK. Ketika erupsi tidak berpengaruh terhadap ketinggian gelombang, maka aktivitas melaut tetap berjalan normal.
“Nelayan tetap beraktivitas karena air laut pun masih seperti biasa, hanya saja pemerintah memang melarang nelayan utuk tidak mencari ikan di seputaran GAK,” kata dia.
Putri Purnama