Pakistan (Lampost.co) — Sebanyak 10 petugas kepolisian tewas dan enam lainnya terluka dalam serangan teror di kantor polisi Chodwan di Pakistan. Insiden ini terjadi pada Senin pukul 03.00 dini hari waktu setempat.
Kelompok bersenjata menyerang kantor polisi dengan tembakan dari penembak jitu (sniper). Setelah memasuki gedung, para penyerang menggunakan granat tangan yang menyebabkan lebih banyak korban di pihak kepolisian.
Mengutip dari Medcom.id, Selasa, 6 Februari 2024 belum jelas kelompok mana yang ada di balik serangan teror tersebut. “Serangan terjadi tiga hari sebelum pemilu nasional pada 8 Februari,” kata pihak polisi.
Insiden serangan teror meningkat di wilayah Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan dalam beberapa hari terakhir.
Sementara itu seorang kandidat dari majelis nasional Pakistan, Rehan Zeb Khan, ditembak mati pada 31 Januari bersama empat ajudannya di distrik suku di sepanjang perbatasan Afghanistan. Kandidat tersebut pernah mengaku sebagai pendukung mantan Perdana Menteri Imran Khan.
Pada 30 Januari lalu, ledakan bom di Balochistan menewaskan sedikitnya 15 orang, termasuk dua warga sipil dan empat petugas penegak hukum. Tanggung jawab atas serangan itu diklaim Tentara Pembebasan Baloch (BLA), salah satu dari beberapa kelompok separatis yang beroperasi di Balochistan.
Meningkatnya serangan teror, khususnya di Pakistan barat, telah meningkatkan kemungkinan penundaan pemilu. Namun, Komisi Pemilihan Umum Pakistan menyatakan siap melaksanakan pemungutan suara dengan bantuan tentara dan badan keamanan Pakistan.
Denny