Jakarta (Lampost.co) — Setidaknya 34 orang tewas usai mengonsumsi minuman keras ‘beracun’ ilegal di negara bagian Tamil Nadu, India selatan, kata para pejabat. Peristiwa tersebut terjadi di distrik Kallakuruchi, dimana beberapa warga jatuh sakit setelah mengonsumsi minuman keras pada Selasa malam.
Setidaknya 80 orang mendapat perawaran di rumah sakit karena penyakit seperti diare yang parah. Para pejabat mengatakan jumlah korban jiwa mungkin akan bertambah. Dua orang telah ditangkap sejauh ini dan penyelidikan lebih luas sedang dilakukan.
Pihak berwenang juga telah menskors seorang pejabat senior polisi dan sepuluh anggota sayap penegakan larangan negara bagian, yang bertugas di luar negeri dalam penyelundupan alkohol ilegal di negara bagian tersebut, karena kelalaiannya.
Baca juga: Polisi Tangkap Tiga Pria Jual Miras di PKOR Way Halim
Puluhan orang meninggal di India setiap tahunnya setelah meminum alkohol ilegal dari tempat penyulingan di jalan raya.
Para penyelundup sering menambahkan metanol – suatu bentuk alkohol yang sangat beracun yang kadang-kadang di gunakan sebagai anti-beku – ke dalam campuran mereka untuk meningkatkan kekuatannya.
Jika tertelan bahkan dalam jumlah kecil, metanol dapat menyebabkan kebutaan, kerusakan hati dan kematian.
“Di Kallakuruchi, terdakwa di duga menjual ramuan tersebut dalam bentuk paket melalui vendor lokal,” menurut situs The News Minute.
Mereka yang mengonsumsi alkohol mengalami gejala seperti pusing, dan sakit kepala. Lalu muntah, mual, sakit perut, dan iritasi mata hingga harus mendapat perawaran di rumah sakit.
Ketua Menteri Tamil Nadu MK Stalin telah mengumumkan kompensasi sebesar 1 juta rupee kepada keluarga mereka yang meninggal. Masing-masing 50.000 rupee kepada mereka yang mendapat perawaran di rumah sakit.
“Mereka yang terlibat dalam kejahatan telah di tangkap. Tindakan juga telah di ambil terhadap pejabat yang gagal mencegahnya,” tulisnya di X.