Liwa (Lampost.co): Kondisi terkini jalan Liwa-Krui KM 17 pascalongsor, tepatnya dalam kawasan hutan TNBBS sudah bisa dilintasi kendaraan kembali. Namun lalu lintas kendaaraan masih dalam kapasitas yang terbatas. Sebelumnya sejak, Senin (19/2) arus lalu lintas Liwa-Krui pada KM 17 terhambat akibat longsor.
Kendaraan roda 2 maupun roda 4 dan 6 sudah bisa melintas. Namun untuk jenis kendaraan truk colt diesel yang diizinkan melintas adalah yang bermuatan ringan atau kosong. Sedangkan untuk kendaraan roda 6 bermuatan berat dan kendaraan lebih besar, diminta untuk mencari jalan alternatif lain.
Berita terkait: Longsor di Km 17 Liwa-Krui, Jalur Tertutup Total Sejak 3 Hari
Kasatlantas Polres Lambar, Iptu David Pulner, mendampingi Kapolres Lambar AKBP Ryky Widya Muharam, mengatakan jalan lintas Liwa-Krui pada Rabu, 21 Februari 2024, sore, kendaraan sudah bisa melintas dengan sistem buka tutup.
Melarang Kendaraan Berat Melintas
Aparat hanya mengizinkan kendaraan kecil dan truk yang bermuatan ringan yang dapat melintas, dan itu masih terbatas. Pihaknya meminta kendaraan besar dan bermuatan berat untuk tidak melintasi jalan tersebut, mengingat kondisi jalan yang masih darurat dan penangananya juga sangat berat.
Dia mengatakan saat ini petugas masih bekerja dengan mengerahkan dua alat berat. “Jadi kendaraan baru dapat melintas saat alat berat sedang beristirahat,” kata dia.
Baca juga: Terhalang Longsor, Wanita Melahirkan ini Dievakuasi Mobil Patroli
Menurutnya, arus lalu lintas terpaksa bergantian dengan petugas yang bekerja. “Ketika alat berat itu beristirahat, baru kendaraan bisa lewat, dengan sistem buka tutup,” kata David.
Dia memperkirakan longsor susulan bisa saja terjadi. Curah hujan yang masih tinggi dapat menyebabkan material tanah dari atas tebing masih terus bergerak.
“Harapan kami dan semua pihak, pembersihan material longsor dapat selesai segera. Sehingga kendaraan dapat melintasi dengan aman dan lancar,” kata dia.
Dia berharap agar pihak BPJN sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat untuk segera menangani kerusakan jalan tersebut. “Apalagi sudah mendekati bulan Ramadan, mendekati arus mudik. Khususnya di lokasi itu, lalu lintas harus lancar,” kata dia.
Reporter: Eliyah
Pembaca juga dapat mengikuti berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.