Sukadana (Lampost.co) — Seorang siswi SMA di Kecamatan Sekampung ditemukan tewas di gudang belakang rumah. Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Lampung Timur diduga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Korban berinisial EK (18) warga Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur. Selain personel Paskibraka, ia juga anggota Saka Bhayangkara di Mapolsek Sekampung.
“Identitas korban adalah EK (18) seorang siswi SMA, yang merupakan warga Kecamatan Sekampung,” ujar Kapolsek Sekampung AKP Rudi, Selasa, 9 April 2024.
Menurutnya, yang pertama kali mengetahui peristiwa naas tersebut adalah nenek korban. Sang nenek terkejut saat melihat cucunya sudah dalam keadaan tergantung, di dalam gudang rumahnya, pada Senin, 8 April 2024, siang.
“Nenek korban awalnya berniat mengambil barang di gudang, tetapi saat membuka pintu, ia terkejut karena melihat cucunya sudah dalam posisi gantung diri,” kata dia.
Sang nenek dan suaminya kemudian menurunkan jasad cucu mereka. Selanjutnya mereka melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian.
“Pihak kepolisian Polsek Sekampung bersama aparatur desa setempat, yang menerima informasi terkait peristiwa tersebut, segera meluncur ke lokasi. Kami membantu mengevakuasi jasad korban,” kata dia.
Menurutnya, korban merupakan pelajar yang aktif dalam organisasi. “Korban merupakan pelajar yang aktif dalam berorganisasi. Ia tergabung sebagai salah satu anggota Paskibraka di Lampung Timur dan anggota Saka Bhayangkara,” kata dia.
Hingga kini penyebab korban mengakhirnya hidupnya masih misteri. “Atas permohonan pihak keluarga, jasad korban tidak di autopsi. Sebab, jenazahnya akan segera di kebumikan, di tempat pemakaman umum di desa setempat.”