Bandar Lampung (Lampost.co) — Calon anggota legislatif (Caleg) Terpilih dari hasil pemilihan umum (
Pemilu) serentak 2024, harus mundur jika ingin maju sebagai calon kepala daerah, pada pemilihan kepala daerah (
Pilkada) serentak 27 November 2024 mendatang.
.
Hal tersebut tertuang dalam Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2016 mengenai Pilkada. Kemudian terdapat pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tahun 2015. Selain itu juga berdasarkan Putusan MK Nomor 33/PUU-XIII/2015 dan Pasal 7 ayat (2) UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.
.
Ketua KPU Provinsi Lampung Erwan Bustami mengatakan, bakal calon kepala daerah yang berstatus anggota legislatif harus mundur dari jabatannya. Ia mengatakan anggota DPR RI ataupun DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota hasil pemilu 2019–2024, dan kembali terpilih pada pemilu 2024–2029. Maka, harus menyampaikan surat pernyataan pengunduran diri.
.
Sementara untuk bakal calon kepala daerah yang tidak berstatus anggota DPR RI atau DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota. Namun terpilih pada Pemilu 2024–2029, nantinya hanya menyampaikan surat pernyataan bersedia mundur.
.
“Untuk calon terpilih (tidak berstatus anggota DPR atau DPRD aktif), tidak wajib mengundurkan diri. Hanya menyampaikan surat pernyataan bersedia mundur,” katanya.
.
Pemilu 2024
.
Sebelumnya, Erwan juga menyebut syarat dukungan untuk pilkada serentak 2024 akan menggunakan hasil Pemilu 2024. Hal tersebut untuk kepastian jumlah kursi parlemen atau kursi DPRD sebesar 20 % sebagai syarat calon melalui perahu partai politik. “Pemilu 2024,” ujar Erwan Bustami.
.
Senada, Ketua Bawaslu Provinsi Lampung Iskardo P Panggar mengatakan. Syarat dukungan untuk pendaftaran calon kepala daerah jalur partai politik berdasarkan hasil Pemilu 2024. Tentunya Bawaslu Lampung siap mengawasi proses pendaftaran, terutama keabsahan dukungan. “Hasil Pemilu 2024,” katanya.
.
Berdasarkan bunyi Pasal 40 ayat (1) UU No. 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota. Pasangan calon jika telah memenuhi persyaratan perolehan paling sedikit 20% dari jumlah kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) atau 25% dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilihan umum anggota DPRD.
.
Untuk DPRD Provinsi Lampung hasil Pemilu 2024 kemarin. Partai Gerindra mendapatkan 16 kursi, PDI Perjuangan 13 kursi, PKB 11 kursi, Golkar 11 kursi, NasDem 10 kursi, Demokrat 9 kursi, PAN 8 kursi dan PKS 7 kursi.
.
Kemudian, berdasarkan perolehan kursi tersebut, tidak ada satupun partai yang bisa mengusung calonnya sendiri. Karena syarat minimal harus mendapatkan 17 kursi atau 20% daei 85 kursi DPRD Lampung. Sehingga untuk memenuhu syarat dukungan maju sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, harus membangun koalisi dengan partai lain.
.
Sementara itu, berdasarkan PKPU 2 tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pilkada. Pendaftaran pasangan calon pada 27–29 Agustus 2024. Kemudian, penelitian pasangan calon 27 Agustus — 21 September 2024, dan penetapan pasangan calon 22 September 2024.