Bandar Lampung (Lampost.co) — Masyarakat sebagai pemilih akan menyalurkan hak politiknya dalam pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Seretak 27 November 2024 mendatang. Para pasangan calon terus menawarkan visi, misi, dan program kerja kepada masyarakat. Harapannya momen pilkada menjadi wadah berkompetisi untuk bersama-sama membangun Lampung.
Petahana Calon Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi memiliki semangat melanjutkan pembangunan Bumi Ruwai Jurai. Pada Pilkada 2024 ini, Arinal Djunaidi-Sutono memiliki visi “Membangun Masyarakat Adil Makmur, Lestari, dan Berkeadaban”. Kemudian memiliki enam misi dan program unggulan dengan meletakkan program pembangunan manusia sebagai prioritas utama demi mewujudkan keadilan sosial.
“Insyaallah bila terpilih pada periode kedua. Saya akan berjuang membangun Lampung dengan mendatangkan investor. Agar Lampung berjaya dan masyarakat sejahtera. Sementara Pak Sutono akan fokus melakukan tata kelola birokrasi dan pemerintahan,” kata Arinal saat Podcast Lampung Memilih di Studio Lampung Post, Kamis, 3 Oktober 2024.
Kemudian ia mengajak semua pihak untuk menjaga kondusifitas karena sebentar lagi akan menghadapi pilkada serentak tingkat provinsi, kota, dan kabupaten. “Kita mencari dan memilih pemimpin yang memiliki tekad membangun daerah,” kata Gubernur Lampung periode 2019–2024 ini.
Selanjutnya Arinal juga berharap dalam persaingan berebut suara, masyarakat tetap menjaga persatuan dan persaudaraan. “Menang kalah sudah biasa. Siapa pun yang menang dan kalah, tetap saudara kita. Jangan sampai pilkada membuat permusuhan dan perpecahan. Ayo bangun dan majukan daerah bersama-sama,” katanya.
Berkelanjutan
Kemudian ia menceritakan pada periode 2019-2024. Arinal Djunaidi mendapat ratusan penghargaan dari pemerintah pusat, media dan organisasi masyarakat. Kemudian ia juga meraih capaian target indikator makro pembangunan. Walaupun sempat melemah saat pandemi covid tahun 2020. Namun dengan cepat Lampung bangkit kembali. Dan tercatat pada Triwulan II Tahun 2022 mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi nasional dan pada tahun 2023 tumbuh sebesar 4,55%.
Selain itu, pada tahun 2023 tingkat kemiskinan telah menurun mencapai 11.11% dari 13.14% pada Tahun 2018. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tahun 2023 mencapai 4.18% menurun dari 4.67% pada tahun 2020 saat pandemi covid-19. Pendapatan per kapita penduduk meningkat signifikan dari Rp 39.72 juta tahun 2018 menjadi Rp 48.19 juta tahun 2023 atau meningkat 21,32%.
Kemudian Indikator kualitas SDM yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga meningkat dari 69.02 pada tahun 2018 menjadi 72.48 pada tahun 2023 yang termasuk Kategori Tinggi. Kemudian kondisi politik daerah juga stabil dan sejuk. Pemilu 2024 berjalan sukses, tidak ada konflik yang terjadi antar masyarakat. Sehingga investasi terus meningkat dan dunia usaha dapat berbisnis dengan aman dan nyaman.
“Dalam masa periode saya 5 tahun kebelakang, banyak yang saya lakukan. Ada yang sudah tuntas, ada juga yang perlu dituntaskan lagi agar tidak menjadi masalah jangka pendek, menengah dan panjang,” katanya.
Selanjutnya ia mengatakan, dalam lima tahun mendatang. Ia ingin membangun Lampung dari desa. Karena rakyat Lampung ini mayoritas tinggal didesa dan menggerakan ekonomi dari desa. Pada periode sebelumnya sudah banyak program yang menyentuh ekonomi kerakyatan dan masyarakat desa. Misalnya Smart Village, petani berjaya, pemberdayaan BUMDes, dan sebagainya, program ini akan terus dimaksimalkan.
“Wajib hukumnya membangun mulai dari desa. Kita ingin anak-anak desa ini menjadi cerdas, karena mereka ini generasi penerus. Pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, pelatihan usaha dan sebagainya perlu mendapat perhatian lebih,” katanya.
Infrastruktur
Kemudian Arinal Djunaidi menceritakan, infrastruktur Lampung menjadi sorotan banyak pihak. Ia mengatakan, semangat berkelanjutan terus tergaungkan. Program yang sudah baik berlanjut, dan program yang kurang baik maka dikoreksi dan diperbaiki. Ia menceritakan kerusakan jalan sudah terjadi sejak 15 sampai 20 tahun yang lalu, tetapi ketika periode jabatannya menjadi sorotan. Tetapi berkat sinergitas pemerintah daerah dan pemerintah pusat, maka saat ini jalan yang rusak sudah mulus.
“Persoalan jalan ini ayo kita sama-sama perbaiki. Saat ini masih ada juga jalan yang rusak, jalan desa, jalan kabupaten/kota, jalan provinsi, jalan nasional kita sama-sama jaga dan perbaiki. Bila jalannya bagus, berdampak juga untuk masyarakat dan geliat ekonominya. Potensi Lampung seperti pariwisata dan pertanian bisa berkembang secara cepat,” katanya.
Selanjutnya mengenai Kota Baru, persoalan ini sudah ada sejak dua gubernur sebelumnya. Namun ia menjelaskan kondisi ketika ia memimpin Lampung, saat itu ketika awal kepemimpinannya langsung berhadapan dengan pandemi covid19 dan semua kebijakan fokus kepada covid19. Setelah itu pada 2022 fokus menghadapi pemulihan ekonomi pasca pandemi. Kemudian 2023, pihaknya fokus pembangunan infrastruktur jalan dan sebagainya.
“Sebenarnya saya sudah bangun infrastruktur jalan menuju Kota Baru, dua jalurnya sudah mulus. Tapi memang mohon bersabar, insyaallah akan dilanjutkan lagi. Bagaimana juga, prioritas itu menjadi penting yang harus kita bangun. Kita juga akan mengajak investor untuk berinvestasi, karena banyak potensi yang bisa dikembangkan disana,” tutupnya.