Bandar Lampung (Lampost.co) – Markas Besar TNI Angkatan Laut mengumpulkan jajaran personel bidang intelijen. Hal itu untuk Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Intelijen TNI AL Tahun 2024 membahas kerawanan menjelang Pilkada 2024.
Asisten Intelijen (Asintel) Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muda TNI Akmal memimpin rapat itu di Auditorium Denma Mabesal, Jakarta, Kamis, 12 September 2024. Ia menjelaskan rapat itu menjadi ajang pembekalan dan koordinasi untuk mencegah kerawanan. Kemudian mengantisipasi segala bentuk ancaman selama tahapan Pilkada 2024.
“Kegiatan Rakorsus Intelijen Tahun 2024 ini harapannya dapat meningkatkan kesiapsiagaan aparat intelijen TNI AL. Apalagi pada lingkungan kerja masing-masing menjelang pilkada serentak,” kata Laksda Akmal.
Kemudian ia melanjutkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Dalam rapat koordinasi itu, para aparat intelijen TNI AL melaporkan situasi perkembangan lingkungan strategis intelijen wilayah kerja masing-masing. Kemudian membuat analisis mendalam terhadap laporan tersebut.
Selanjutnya Akmal juga menginstruksikan aparat intelijen TNI AL untuk memetakan potensi kerawanan. Kemudian memberikan laporan yang akurat terhadap kerawanan tersebut.
BAIS TNI
Kemudian Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI dalam Indeks Kerawanan Pilkada 2024 menunjukkan sebanyak 21 daerah rawan. Dengan rincian 15 daerah mempunyai tingkat kerawanan tinggi dan enam daerah lainnya dengan tingkat kerawanan sedang.
Sebanyak 15 daerah yang tingkat kerawanannya tinggi meliputi Aceh, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah., Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, Papua., Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
Kemudian daerah dengan tingkat kerawanan tinggi. Jenis kerawanannya mencakup konflik antara pasangan calon. Lalu bentrok antara pendukung fanatik, konflik elit politik, konflik daerah basis. Sampai dengan konflik bersenjata yang terjadi pada Papua.
Sementara itu, enam daerah dengan tingkat kerawanan sedang meliputi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur. Lalu Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan.
Kemudian daerah yang tingkat kerawanannya sedang. Ancaman konflik mencakup konflik yang terpicu rivalitas antar pasangan calon. Terutama yang petahana (incumbent) dan non petahana, kemudian politisasi SARA.
Sementara itu Indeks Kerawanan Pilkada 2024 itu pernah terpaparkan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto. Ketika itu rapat bersama Komisi I DPR RI pada 21 Maret 2024. Data yang sama kemudian terpaparkan kembali oleh Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklat) TNI. Laksamana Madya TNI Maman Firmansyah saat memberikan pembekalan kepada 1.000 lebih perwira TNI dan Polri acara Program Kegiatan Bersama (PKB) Kejuangan Tahun 2024. Kegiatannya pada Markas Komando Sekolah Staf Komando TNI AL (Seskoal), Jakarta, pada 8 Mei 2024.
KPU RI menetapkan pemilihan kepala daerah berlangsung serentak untuk 545 daerah. Terdiri atas 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota. Pemungutan suara untuk Pilkada 2024 itu terjadwalkan berlangsung serentak pada 27 November 2024.