Bandar Lampung (lampost.co)–Penundaan pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) XI Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Bandar Lampung menuai kekecewaan signifikan dari kader di tingkat akar rumput, mencakup pimpinan kecamatan (PK) dan kelurahan. Musda yang sedianya terjadwal pada Minggu, 14 Desember 2025, hingga kini ditunda tanpa adanya kepastian waktu penyelenggaraan.
Kondisi tersebut memicu reaksi kolektif dari sejumlah pimpinan Golkar di tingkat wilayah. Mereka menilai ketidakpastian jadwal Musda berpotensi besar menghambat kesinambungan roda organisasi dan program kerja partai di tingkat daerah.
Menanggapi situasi ini, 11 pimpinan kecamatan bersama pimpinan kelurahan Partai Golkar se-Kota Bandar Lampung bersepakat mengeluarkan pernyataan sikap bersama sebagai representasi aspirasi kader akar rumput. Wilan Kesumajaya, Pimpinan Kecamatan Teluk Betung Timur (TBT), menyatakan bahwa ke-11 PK bersama pimpinan kelurahan telah bersepakat menyuarakan tuntutan.
“Musda harus segera digelar karena ini menyangkut kesinambungan organisasi dan arah perjuangan partai ke depan,” tegas Wilan, Senin, 15 Desember 2025.
Pernyataan sikap kolektif tersebut memuat lima poin inti. Pertama, para pimpinan kelurahan menyatakan dukungan penuh kepada masing-masing ketua pimpinan kecamatan untuk melanjutkan kepemimpinan periode 2025–2030. Kedua, mendukung Haditya Narapati SZP sebagai calon Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandar Lampung periode 2025–2030, dengan mengamanahkan suara kelurahan melalui pimpinan kecamatan.
Ketiga, para kader mendesak agar Musda XI Partai Golkar Kota Bandar Lampung segera bahwa kepastian jadwal sangat krusial demi menjaga program kerja partai sesuai AD/ART. Keempat, menolak intimidasi terhadap pimpinan kecamatan maupun kelurahan, khususnya yang berkaitan dengan dukungan politik.
Kelima, para kader mendukung proses demokrasi jujur, terbuka, dan transparan dalam Musda XI demi kemajuan Partai Golkar Kota Bandar Lampung.
Sebelas pimpinan kecamatan tersebut dari Enggal, Teluk Betung Timur (TBT), Teluk Betung Barat (TBB), Bumi Waras, Kedaton. Kemudian, Panjang, Tanjung Senang, Way Halim, Sukarame, Labuhan Ratu, dan Langkapura.
Dukungan
Zikri, Pimpinan Kelurahan Perumnas Way Kandis, menjelaskan alasan kuat mengapa kader kelurahan memberikan dukungan kepada Haditya Narapati SZP. “Kami memilih dan mendukung Haditya dengan kesadaran penuh. Pertama, ia kader Golkar yang militan. Kedua, beliau memiliki rekam jejak yang lengkap, baik di eksekutif maupun legislatif,” ujar Zikri.
Zikri merujuk pada pengalaman Haditya Narapati sebagai Wakil Bupati Pringsewu, yang membuktikan kapasitas birokrasi dan kepemimpinan di pemerintahan daerah. Di sisi legislatif, Haditya terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Lampung dari Daerah Pemilihan Bandar Lampung. “Dengan rekam jejak itu, kami percaya beliau mampu meningkatkan kekuatan dan kejayaan Partai Golkar di Kota Bandar Lampung,” tegasnya.
Hingga berita ini terbit, belum ada keterangan resmi dari DPD Partai Golkar Provinsi Lampung mengenai kepastian jadwal pelaksanaan Musda XI Partai Golkar Kota Bandar Lampung.







