Bandar Lampung (Lampost.co) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M. Tito Karnavian mengatakan pihaknya sudah rampung melakukan kajian terkait pelantikan pasangan kepala daerah terpilih hasil pilkada 2024. Dalam kajian itu menyimpulkan bahwa pelantikan bakal tergelar antara akhir Januari atau awal Februari 2025.
Kepastian mengenai jadwal pelantikan kepala daerah hasil Pilkada 2024 menjadi hal krusial bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pasalnya, tanggal itu bakal menjadi patokan syarat usia minimum bakal pasangan calon kepala daerah saat mendaftar ke KPU daerah pada 27-29 Agustus 2024.
Tafsir mengenai syarat usia itu telah terubah oleh Mahkamah Agung (MA) yang menegaskan bahwa syarat usia minimum 30 tahun bagi pasangan calon gubernur-wakil gubernur. Kemudian 25 tahun bagi pasangan calon bupati-wakil bupati atau calon wali kota-wakil wali kota. Mereka terhitung saat pasangan calon terpilih terlantik, bukan tertetapkan sebagai pasangan calon.
Kemudian Tito mengatakan, KPU sudah resmi bersurat kepada pihaknya terkait kepastian tanggal pelantikan kepala daerah terpilih Pilkada 2024. “Kami sudah melakukan exercise (kajian mengenai tanggal pelantikan). Lebih kurang akhir Januari atau awal Februari (2025),” ujarnya di Gedung Kemendagri, Jakarta, Senin, 5 Agustus 2024.
Selanjutnya Tito mengatakan., rentang perkiraan tanggal pelantikan kepala daerah itu belum tertetapkan oleh Kemendagri selaku pihak yang bertanggung jawab menggelar pelantikan kepala daerah. Namun, tanggal tersebut sudah tersosialisasikan kepada KPU selaku penyelenggara pilkada.
Kemudian ia menjelaskan, rencananya pada akhir Januari atau awal Februari 2025. Pihaknya sudah memperhatikan adanya potensi sengketa hasil Pilkada 2024 pada Mahkamah Konstitusi (MK). Sebab, Tito yakin bahwa hasil Pilkada 2024 yang tergelar 27 November dan tertetapkan pada 16 Desember mendatang bakal tersengketakan oleh para peserta kepada MK.
“Itu (sengketa hasil Pilkada 2024) perkiraannya sampai dengan akhir Januari. Jadi paling mungkin pelantikan serentak bagi daerah yang tidak ada sengketa. Itu akhir Januari atau awal Februari 2025,” katanya.