Bandar Lampung (Lampost.co) – Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian menyatakan selama 100 hari kerja sejak menjabat akan memprioritaskan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 hingga digitalisasi. Hal itu sesuai program Astacita Presiden Prabowo Subianto.
“Yang utama sekali itu pilkada. Itu yang paling utama karena lead dari pemerintah itu Kemendagri. Pilkada kami konsentrasi penuh,” kata Tito usai penyambutan dua wakil menteri baru di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2024.
Kemudian melanjutkan rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah. Kegiatan itu setiap pekan sejak September 2022. Tito menyampaikan program tersebut akan berhenti. Apabila Presiden Prabowo Subianto menghendakinya.
Lalu, Kemendagri akan senantiasa melakukan pengecekan harga lapangan secara rutin. Hal ini mengingat Tito memiliki dua orang wakil menteri yang dapat berbagi tugas untuk ke daerah.
Selanjutnya, Kemendagri akan mendukung program hilirisasi, industrialisasi. Hingga ketahanan pangan. Mendagri tak menampik bebannya berada pada Kemendagri. Meski begitu, masih sangat terkait pemda sebagai pembina, pengawas, dan koordinator.
“Ini akan paralel dengan kementerian teknis. Kementerian pangan dan sebagainya untuk mengurusi masalah pangan,” jelasnya.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto melantik Tito Karnavian sebagai Menteri Dalam Negeri pada Istana Negara, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. Pelantikan ini telah mengukuhkan Tito Karnavian sebagai Mendagri selama dua periode.
Sementara itu pelantikan para menteri negara berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No.133/P Tahun 2024 tentang Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode Tahun 2024–2029.