Jakarta (lampost.co)– Pada ulang tahun ke-52, PDIP ternyata belum membahas pergantian Sekjen Hasto Kristiyanto.
Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani memastikan belum ada pembicaraan di internal partai terkait hal itu usai Hasto jadi tersangka oleh KPK.
“Kita lihat dulu apa yang akan terjadi. Kita praduga tak bersalah dulu. (Pergantian Sekjen) kita belum bicara hal itu,” kata Puan di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Jumat, 10 Januari 2025.
Ia menjelaskan pernyataan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyoroti bagaimana KPK mengabaikan tersangka korupsi lain, padahal kasusnya cukup besar.
Menurut Puan, Megawati mengingatkan agar proses hukum harus berjalan dengan adil.
“Kan maksudnya proses hukum itu (harus berjalan) sama. Jadi, ya, semuanya itu harus berjalan sama,” ujarnya.
Penghormatan Hukum
Terkait rencana Hasto yang akan memenuhi panggilan KPK pada Senin (13/1) mendatang, Puan menyatakan hal tersebut sebagai penghormatan atas proses hukum.
“Sebagai warga negara, tentu saja harus (menghormati) proses hukum, ya. Nah, sekarang sedang berlaku atau berjalan dalam proses hukumnya,” jelas Puan.
Penyidik KPK pada Selasa, 24 Desember 2024, menetapkan dua orang tersangka baru dalam rangkaian kasus Harun Masiku, yakni Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (HK) dan advokat Donny Tri Istiqomah (DTI).