Jakarta (Lampost.co) – Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat banyak pemilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setuju terhadap adanya kecurangan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Survei itu memintai pendapat 1.211 responden dengan 31,4 persen mengamini terdapat banyak kecurangan dalam Pemilu tahun ini. Sementara, 60,5 persen responden berpendapat tidak setuju dan sisanya tidak menjawab.
“Ada 31,4 persen masyarakat menilai begitu,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, dalam Rilis Survei Nasional Persepsi Publik Terhadap Pelaksanaan Pemilu 2024, Senin, 26 Februari 2024.
Dari angka itu, terdapat 36,5 persen di antaranya berasal dari pemilih Prabowo-Gibran. “Banyak pemilih Prabowo yang menyatakan pemilu banyak kecurangan,” ujarnya.
Sementara, 38,1 persen responden dari pemilih pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, menyatakan Pemilu 2024 memang banyak kecurangan. Sedangkan, 16,9 persen lalinnya tidak setuju.
BACA JUGA: Hak Angket Kecurangan Pemilu, Akademisi: Bentuk Pengawasan DPR
Begitu pula, pada pemilih pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang 25,4 persennya menyebut Pemilu 2024 banyak kecurangan. Sedangkan, 12 persen lainnya dari responden kelompok itu tidak setuju.
LSI melakukan jajak pendapat terhadap 1.211 responden pada 19-21 Februari 2024. Pemilihan responden dengan metode random digit dialing (RDD).
Teknik memilih sampel itu melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Survei itu memiliki margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.