Jakarta (Lampost.co) – Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, menilai secara politik memang terjadi adanya dualisme Palang Merah Indonesia (PMI).
Apalagi Ketua Umum PMI terpilih Musyawarah Nasional (Munas) ke XXI., Jusuf Kalla (JK) melaporkan Agung Laksono ke polisi terkait kisruh pemilihan Ketua Umum PMI.
“Ya saya kira secara politik, memang faktanya hari ini PMI itu ada dua. Dualisme PMI versi JK dan Agung Laksono,” terang Adi, Selasa, 10 Desember 2024.
“Tentu keduanya saling klaim siapa yang paling legitimate. Siapa yang paling sah, dan siapa yang paling absah,” tambahnya.
Kemudian Adi menjelaskan penentu siapa sosok ketum paling legitimate adalah SK Kemenkumham dan kepada siapa SK itu akan terberikan. Apakah kepada PMI versi JK atau Agung Laksono.
“Cuma ya menjadi ramai secara politik karena selama ini kan PMI itu adem ayem. PMI nyaris tanpa kegaduhan. PMI nyaris tanpa ada gejolak dan huru hara,” tuturnya.
Namun, tiba-tiba ada ketum PMI tandingan di luar Jusuf Kalla. Sehingga menimbulkan pertanyaan ada apa dalam tubuh PMI. “Apakah ada faktor lain yang menghendaki supaya Pak JK tidak lagi ketua PMI atau ada faktor lain. Kita harus tunggu perkembangannya,” katanya.