Bandar Lampung (Lampost.co) — Tim seleksi (timsel) calon anggota KPU Provinsi Lampung periode 2024-2029 harus menjunjung tinggi nilai demokratis. Sehingga mendapatkan calon-calon komisioner yang berintegritas.
.
Berdasarkan keputusan KPU RI Nomor 87/SDM.12-Pu/04/2024 pada tanggal 8 Juli 2024 oleh Plt Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin. Tim seleksi ada lima yakni Achmad Moelyono Rektor Universitas Tulangbawang Lampung. Dosen UIN Raden Intan Lampung Fitri Yanti dan Hervin Yoki Pradikta. Kepala LPPM Universitas Tulangbawang Samsuar serta Dosen Fakultas Hukum Unila Siti Khoiriah.
.
Pengamat politik, sekaligus Direktur Eksekutif Perkumpulan Masyarakat untuk Demokrasi Berkemajuan (Permadema), Tiyas Apriza menilai dalam menjalankan tugasnya, timsel perlu melibatkan peran serta dan dukungan masyarakat. Hal itu untuk menjaga nilai-nilai demokrasi pada setiap tahapan seleksi.
.
.
Upaya awal, menurutnya perlu dengan melihat latar belakang tim seleksi tersebut. Sehingga masyarakat berhak mengawasi. Kemudian masyarakat berani melaporkan apabila terdapat rekam jejak yang tidak sesuai dengan syarat dan ketentuannya.
.
“Kemudian dalam pelaksanaannya nanti. Timsel berkewajiban melakukan seleksi yang lebih transparan dan masif memberikan informasi kepada publik,” kata Tiyas kepada Lampost.co, Kamis, 11 Juli 2024.
.
Kemudian ia mengatakan, timsel juga harus mengedepankan integritas, kridibilitas, dan kapabilitas. Hal ini agar calon anggota KPU yang terpilih nanti dapat mengoptimalkan amanat undang-undang dan peraturan perundang-undangan lainnya.
.
Selain melihat rekam jejak dan latar belakang pendidikan yang linier dengan tugas pokok dan fungsi sebagai penyelenggara pemilu. Ia berharap dalam proses seleksi, timsel bisa melihat dan memprioritaskan keterwakilan perempuan 30%. Termasuk kemampuan untuk menyeleksi orang-orang berpengalaman pada bidang kepemiluan. Hal ini agar menghasilkan penyelenggara pemilu yang lebih berkualitas dan berintegritas
.
“Bukan karena faktor kedekatan dan juga terafiliasi kelompok yang sama dalam melakukan proses seleksi,” ungkapnya.