Bandar Lampung (Lampost.co)– Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto mengecek kesiapan distribusi logistik Pilkada 2024, di gudang logistik KPU Bandar Lampung, Sabtu, 23 November 2024.
“Sejauh ini semuanya on the track sesuai jadwal, dan sudah ada langkah mitigasi terhadap TPS berisiko bencana alam seperti banjir,” ujar Bima.
Ia meminta KPU kabupaten/kota di Lampung untuk mempersiapkan distribusi logistik pemungutan dan penghitungan suara. Sebab, BMKG memperkirakan kedepan cuaca sedang tak menentu.
“Mulai dari gudang logistik KPU kabupaten/kota ke PPK, PPS, hingga TPS, harus mempersiapkan mitigasi. BMKG memprakirakan cuaca tidak menentu dan curah hujan tinggi. Untuk pulau terluar, KPU tentu sudah memiliki data,” katanya.
Ia juga berharap KPU kabupaten/kota memastikan TPS dapat diakses oleh pemilih disabilitas.
“Kami melihat kolaborasi antara unsur penyelenggara pemilu dan forkopimda,” tuturnya.
Ketua KPU Provinsi Lampung, Erwan Bustami mengatakan KPU kabupaten/kota mendistribusikan logistik pilkada pada Minggu, 24 November 2024.
“Rata-rata semua besok. Saat ini proses packing logistik hampir 100 persen,” katanya.
Erwan menuturkan penyaluran logistik secara berjenjang dari kabupaten/kota ke PPK, PPS, TPS.
“Penyaluran dari gudang KPU ke PPK 24 November. Dari PPK ke PPS di desa/kelurahan 25-26 November 2024,” terangnya.
Ia menjelaskan KPU Lampung telah memetakan dan menginventarisir sejumlah hambatan yang akan dialami pada saat pendistribusian logistik Pilkada 2024. Di antaranya faktor cuaca, kondisi geografis, dan daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).
“Distribusi logistik di Provinsi Lampung itu paling berat di empat pekon pada Kecamatan Bengkunat, Pesisir Barat, yang merupakan wilayah terisolasi, yaitu Way Haru, Bandar Dalam, Way Tiyas, dan Siring Gading,” ujarnya.
Penyaluran ke daerah-daerah 3T di Lampung bekerja sama Bawaslu, TNI/Polri, dan pemerintah daerah setempat.
“Kami sudah melakukan mitigasi dalam mendistribusikan logistik pilkada ke wilayah-wilayah 3T ini,” pungkasnya.