Jakarta (Lampost.co)–Yusril Ihza Mahendra mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB). Ia menyampaikan pengundurannya dalam acara Musyawarah Dewan Partai (MDP) di kantor pusat partai, Jakarta, Sabtu malam.
Musyawarah Dewan Partai menerima pengunduran itu. Selanjutnya, MDP melakukan pemilihan penjabat (Pj.) ketua umum. Hasilnya, Fahri Bachmid memenangkan pemilihan Pj tersebut.
Fahri Bachmid, yang sebelumnya menjabat sebagai ketua Mahkamah Partai, terpilih dengan memperoleh suara terbanyak 29 suara. Kemudian kandidat penjabat lainnya, Sekretaris Jenderal DPP Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor meraih 20 suara.
Musyawarah Dewan Partai, yang merupakan forum pengambil keputusan kedua tertinggi setelah muktamar, juga menyepakati Muktamar Ke-VI Partai Bulan Bintang terlaksana paling lambat pada akhir Januari 2025. Salah satu agendanya ialah memilih dan menetapkan ketua umum definitif partai.
“Perubahan terbatas AD/ART Partai Bulan Bintang dan terpilihnya penjabat ketua umum ini akan tertuang dalam akta notaris. Untuk selanjutnya sesegera mungkin pengesahannya kepada Menteri Hukum dan HAM sesuai ketentuan Undang-Undang Partai Politik,” demikian siaran resmi Partai Bulan Bintang selepas Musyawarah Dewan Partai di Jakarta, Sabtu malam, 18 Mei 2024.
Yusril, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan alasannya mundur sebagai ketua umum karena ingin beristirahat dari kepengurusan partai politik. Ia menyampaikan bahwa Yusril telah memimpin Partai Bulan Bintang sejak partai itu berdiri pada awal Reformasi pada 1998.
Yusril melanjutkan meskipun mundur sebagai ketua umum, ia tetap aktif di dunia politik dalam kapasitasnya sebagai akademisi dan politikus senior. Ia yakin dengan berada di luar partai dia bakal lebih leluasa menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk memecahkan persoalan bangsa. Hal itu termasuk membangun hukum dan demokrasi di Indonesia.