Bandar Lampung (Lampost.co): Berburu takjil tentu menjadi pemandangan yang biasa kita temukan di bulan Ramadan, terlebih ketika jelang berbuka puasa.
Di Bandar Lampung saja, hampir di setiap ruas jalan pasti ada pedagang takjil. Mulai dari es campur, gorengan, kolak, dan berbagi hidangan lain yang biasa disajikan saat momen berbuka puasa.
Berburu takjil menjadi euforia tersendiri bagi umat muslim. Meski harus berdesakan, namun memberikan rasa puas ketika mendapatkan takjil yang diinginkan.
Namun rupanya, euforia berburu takjil ini tak hanya dirasakan umat muslim. Beberapa orang yang beragama lain pun mengaku memiliki ketertarikan terhadap keseruan berburu takjil.
Salah satunya adalah, Vincensius Soma, warga Tanjungsenang. Ia mengaku hampir setiap hari di bulan Ramadan selalu ikut dalam euforia dalam mencari takjil. Bukan untuk berbuka puasa, tapi untuk merasakan keseruan memilah dan saling adu cepat dalam mendapatkan takjil favorit.
“Hampir setiap hari nyari takjil, tertarik dengan euforianya aja sih,” ujarnya, Minggu, 17 Maret 2024.
Memang, berburu takjil menjelang buka puasa sangat menyedot perhatian. Bahkan di sejumlah lokasi memancing gangguan serta tak jarang sampai ada pengalihan arus lalu lintas.
Soma sendiri paling sering membeli takjil di Pasar Perumnas Way Halim, sekitar PKOR, dan belakang kampus Polinela. Menurutnya di lokasi itu terdapat beragam jajanan takjil dengan harga cukup terjangkau.
“Biasanya nyari ditempat yang pedagangnya pake meja berbaris panjang gitu, biar banyak pilihannya,” kata dia.
Saat berburu takjil, ia pun mengaku tak segan untuk berbaur dengan umat muslim yang juga sedang mencari `bukaan`. Tentu hal tersebut menambah rasa toleransi dalam bermasyarakat.
Pembagian Takjil
Tak hanya berburu takjil, di Bandar Lampung ada juga umat Hindu yang rutin membagikan takjil tepatnya di Labuhan Dalam, Tanjungsenang. Salah seorang warga, Desy Try Wahyuni mengatakan, pihaknya melakukan kegiatan itu setiap tahun di bulan Ramadan.
Mereka membuat takjil sendiri dengan bahan-bahan yang halal secara Islam. Kemudian setelah jadi, takjil akan mereka bagikan dengan cara berkeliling dari rumah ke rumah.
“Kegiatan rencananya akan berlangsung beberapa kali selama bulan suci Ramadan ini,” ujarnya.
Selain ingin ikut merasakan keseruan berbuka puasa, kegiatan itu juga bertujuan untuk merajut toleransi sesama umat beragama. Terlebih di lingkungan tersebut sudah lama umat Hindu dan Islam hidup saling berdampingan.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.