HILIRISASI adalah proses pengolahan atau pemrosesan bahan mentah menjadi produk yang memiliki nilai tambah lebih tinggi. Dalam konteks pemerintah pusat dan pemerintah daerah, hilirisasi merujuk pada kerja sama antara kedua pihak untuk mengembangkan industri pengolahan bahan mentah menjadi produk yang lebih bernilai.
Di Lampung, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berkomitmen untuk terus meningkatkan sejumlah sektor khususnya bidang pertanian untuk tetap menjaga Lampung menjadi lumbung pangan nasional.
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengatakan peningkatan kualitas pertanian dilihat juga dari pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung tahun 2024 yang bergerak naik.
Tumbuh positif 4,57% lebih baik dibanding 2023 yang mencapai 4,55% dengan PDRB per kapita tahun 2024 sebesar Rp51,4 juta.
Struktur perekonomian Provinsi Lampung masih didominasi oleh tiga sektor unggulan yaitu pertanian, industri pengolahan, dan perdagangan. Sehingga dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah, Lampung harus siap mengemban peran strategis sebagai lumbung pangan nasional.
Pemprov Lampung pun melakukan berbagai upaya dan program agar produktivitas pertanian di daerah mereka tetap stabil.
Misalnya menjaga lahan pertanian berkelanjutan, menyediakan cadangan bibit hingga mempermudah alur pengambilan pupuk bersubsidi.
Selain itu, juga melakukan peningkatan akses pasar dan hilirisasi guna meningkatkan nilai tambah produk pertanian yang dilakukan oleh petani maupun pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung pun telah membahas program kerja Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal dan Wakil Gubernur, dr. Jihan Nurlela selama 100 hari pertama kerja.
Program kerja yang akan dijalankan oleh pemerintah daerah era Mirza-Jihan telah dibahas untuk mendorong pemerintahan di Lampung.
Gubernur Mirza akan mendorong investasi dan hilirisasi industri. Sebab Lampung menjadi lumbung pangan nasional mewujudkan ekosistem ekonomi berbasis desa pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai daya ungkit ekonomi daerah.
Selain itu, upaya untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045, butuh sinergitas antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Serta seluruh komponen masyarakat untuk meraih tujuan dan sasaran pembangunan yang terkandung dalam RPJPN dan RPJMN, yang kemudian turunannya menjadi program RPJPD dan RPJMD.
Selain itu, posisi Provinsi Lampung yang berada di pintu gerbang Pulau Sumatera. Bonus demografi yang akan lebih dulu menyambangi Provinsi Lampung.
Serta potensi sumber daya alam dan energi, menjadi poin penting yang perlu diperhatikan lebih dalam.
Lompatan di sektor ekonomi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pembangunan berkesinambungan adalah kunci utama kemajuan Provinsi Lampung kedepannya.
Untuk itu Provinsi Lampung perlu melakukan hilirisasi komoditas unggulan, terutama dalam sektor pertanian dan perkebunan. Hilirisasi komoditas unggulan dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru.
Sebagai catatan, hilirisasi perlu mendapat dukungan dengan pembangunan infrastruktur, investasi pihak swasta, penelitian dan pengembangan produk baru. Kemudian pelatihan tenaga kerja, pemasaran dan promosi, kemitraan dan kerja sama berbagai pihak, dan keberlanjutan pada aspek lingkungan hidup.
Selain itu, sinergitas antara pusat dan Provinsi Lampung dalam hilirisasi industri sangat penting untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi dan mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah.
Pemerintah Pusat dan Provinsi Lampung dapat bekerja sama untuk mengembangkan industri hilir yang berbasis pada sumber daya alam yang ada di Lampung. Seperti industri pengolahan karet, industri pengolahan kayu, dan industri pengolahan hasil pertanian.
Pemerintah Pusat dan Provinsi Lampung juga dapat bekerja sama untuk membangun infrastruktur. Terutama yang mendukung hilirisasi industri, seperti jalan, pelabuhan, dan fasilitas pengolahan.
Pemerintah Pusat dan Provinsi Lampung dapat bekerja sama untuk mengembangkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk mendukung hilirisasi industri.
Dengan sinergitas yang kuat antara Pusat dan Provinsi Lampung, hilirisasi industri di Lampung dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien. Sehingga dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi dan mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah.
Untuk itu perlunya penguatan sinergitas antara pemerintah pusat dan Pemprov Lampung. Yakni dalam hilirisasi ini yang bermanfaat untuk pembangunan di provinsi itu sendiri.