• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Kamis, 30/10/2025 09:03
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Tak Berkategori

IDAI Sebut Maraknya Keracunan MBG Ancam Keselamatan Anak

Kasus keracunan MBG yang terus berulang menunjukkan adanya masalah serius dalam pengawasan program nasional ini.

Muharram Candra LuginabyMuharram Candra Lugina
26/09/25 - 23:18
in Tak Berkategori
A A
IDAI Sebut Maraknya Keracunan MBG Ancam Keselamatan Anak

Anggota TNI bersama sukarelawan mengevakuasi korban keracunan di Posko Penanganan di Kantor Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (24/9/2025). (ANTARA/ABDAN SYAKURA)

Jakarta (Lampost.co) — Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyampaikan keprihatinan mendalam melalui surat terbuka terkait maraknya kasus keracunan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah. Program yang sejatinya bertujuan mulia justru menimbulkan risiko serius bagi keselamatan anak Indonesia.

Poin Penting:

  • 4.711 kasus keracunan MBG tercatat sejak Januari 2025.

  • IDAI keluarkan surat terbuka berisi lima poin penting.

  • Fokus pada keselamatan anak, keamanan pangan, dan pengawasan.

Berdasarkan laporan Badan Gizi Nasional (BGN), sejak Januari hingga 22 September 2025 tercatat 4.711 kasus keracunan MBG di seluruh Indonesia. Kasus terbaru terjadi di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, awal pekan ini, dengan 842 orang menjadi korban.

IDAI Ingatkan Bahaya Keracunan MBG

Dalam surat terbukanya, IDAI menegaskan program MBG harus dikawal dengan standar tinggi agar benar-benar bermanfaat. Alih-alih meningkatkan status gizi anak, kejadian keracunan massal justru mengancam keselamatan, termasuk bagi kelompok rentan seperti balita dan ibu hamil.

Baca juga:

“Anak-anak dan kelompok rentan harus mendapat perhatian khusus. Kejadian berulang ini menunjukkan lemahnya pengawasan keamanan pangan,” tulis IDAI.

IDAI juga menegaskan program Makanan Bergizi Gratis tidak boleh berhenti pada aspek kuantitas makanan semata, melainkan harus memastikan kualitas, keamanan, serta proses distribusi sesuai standar gizi anak.

Lima Poin Penting Surat Terbuka IDAI

Dalam pernyataan resminya, IDAI menyoroti lima poin penting terkait maraknya kasus keracunan MBG:

1.Keselamatan Anak dan Kelompok Rentan

Balita, anak-anak, dan ibu hamil merupakan kelompok paling berisiko. Mereka wajib mendapat perlindungan dari ancaman keracunan makanan MBG.

2.Keamanan Pangan

Setiap tahap penyediaan, pengolahan, penyimpanan, hingga distribusi makanan MBG harus memenuhi standar keamanan pangan nasional untuk mencegah kontaminasi.

3.Kualitas dan Keseimbangan Menu

Menu MBG harus bergizi seimbang, disusun oleh ahli gizi anak, dan memperhatikan kebutuhan nutrisi harian sesuai standar kesehatan.

4.Pengawasan Ketat

IDAI meminta untuk memperketat pengawasan program. Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) beserta kelengkapannya harus memiliki sertifikasi, mendapat pengawasan, dan BGN langsung mengevaluasi.

5.Mitigasi dan Layanan Aduan

Perlu prosedur mitigasi jelas melibatkan pemerintah, sekolah, dokter spesialis anak, tenaga kesehatan, serta masyarakat. Menyiapkan layanan aduan masyarakat untuk mempercepat penanganan kasus.

Dampak Sosial dan Kesehatan

Kasus keracunan MBG tidak hanya menimbulkan korban massal, tetapi juga merusak kepercayaan publik terhadap program pemerintah. Orang tua mulai ragu memberikan makanan MBG kepada anak-anak.

Untuk itu, IDAI menekankan bila kondisi ini terus berulang, tujuan mulia meningkatkan status gizi nasional bisa gagal tercapai.

Keracunan makanan juga berisiko menimbulkan komplikasi serius, terutama bagi anak usia dini dan ibu hamil. IDAI juga mengingatkan kejadian ini harus mendapat penanganan sebagai darurat kesehatan masyarakat.

Ajakan Kolaborasi

Melalui surat terbuka tersebut, IDAI menyatakan siap berkolaborasi dengan pemerintah, sekolah, dan masyarakat. Tujuannya agar program Makanan Bergizi Gratis benar-benar memberikan manfaat gizi, kesehatan, serta masa depan lebih baik bagi anak Indonesia.

“Program MBG harus menjadi simbol kepedulian negara terhadap gizi anak. Jangan sampai berubah menjadi ancaman kesehatan akibat lemahnya pengawasan,” kata IDAI.

Tags: Badan Gizi Nasionalgizi anak IndonesiaIDAIIkatan Dokter Anak Indonesiakasus keracunan Bandung Baratkeamanan pangan MBGkeracunan Makanan Bergizi Gratiskeracunan MBGMBG untuk anak
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Pemanfaatan Teknologi Dorong UMKM Lampung Tembus Pasar Lebih Luas

Pemanfaatan Teknologi Dorong UMKM Lampung Tembus Pasar Lebih Luas

byMuharram Candra Luginaand1 others
29/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pemanfaatan teknologi kini tidak lagi hanya menjadi pilihan bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah....

Energi Berdikari dari Ulubelu Ubah Limbah Kopi ke Cuan Hijau

Energi Berdikari dari Ulubelu Ubah Limbah Kopi ke Cuan Hijau

byadminlampostand1 others
29/10/2025

Gegap gempita panen kopi pada Juni hingga September 2000 di Desa Ngarip Induk, Ulubelu, Tanggamus, berlangsung terlampau singkat. Hanya beberapa...

blackpink

BLACKPINK Siap Rilis Album Baru Desember 2025, Comeback Terbesar Setelah “BORN PINK”

byNana Hasan
16/10/2025

Jakarta (Lampost.co) - Grup K-pop BLACKPINK akhirnya menargetkan perilisan album studio baru mereka pada Desember 2025. Kabar ini disambut antusias...

Load More

Berita Terbaru

Inilah Lima Pelatih Asing yang Masuk Bursa Arsitek Baru Timnas Indonesia
Bola

Inilah Lima Pelatih Asing yang Masuk Bursa Arsitek Baru Timnas Indonesia

byMuharram Candra Lugina
30/10/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Kursi pelatih Timnas Indonesia masih kosong sejak PSSI mendepak Patrick Kluivert pascagagal membawa Garuda melaju ke Piala...

Read moreDetails
Cuaca cerah menyinari Masjid Raya Lampung Al Bakri di Enggal, Bandar Lampung. (Foto: Lampost.co / Triyadi Isworo)

Kamis, 30 Oktober 2025, Lampung Cerah Berawan Berpotensi Hujan

30/10/2025
FIFPRO World 11 2025 Duel Bintang Lawas Versus Permata Anyar

FIFPRO World 11 2025 Duel Bintang Lawas Versus Permata Anyar

30/10/2025
Wirausaha Mahasiswa Jadi Kunci Kemandirian Ekonomi

Wirausaha Mahasiswa Jadi Kunci Kemandirian Ekonomi

29/10/2025
Pemanfaatan Teknologi Dorong UMKM Lampung Tembus Pasar Lebih Luas

Pemanfaatan Teknologi Dorong UMKM Lampung Tembus Pasar Lebih Luas

29/10/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.