Jakarta (Lampost.co) — Mantan aktris film dewasa yang kini menjadi aktivis, Mia Khalifa, ikut merayakan kemenangan film dokumenter “No Other Land” dalam ajang Academy Awards ke-97 atau Piala Oscar 2025. Film produksi kolaborasi antara pembuat film Palestina dan Israel mengangkat kisah pendudukan militer Israel di Tepi Barat, khususnya di Masafer Yatta.
Melalui unggahan di platform X (Twitter), Khalifa mengekspresikan dukungannya dengan menuliskan “BEBASKAN PALESTINA”. Sembari membagikan momen kemenangan para sutradara dan produser film tersebut, yaitu Basel Adra, Yuval Abraham, Hamdan Ballal, dan Rachel Szor.
Mia Khalifa, yang memiliki jutaan pengikut di media sosial, yang kerap lantang dalam menyuarakan dukungannya terhadap rakyat Palestina. Terutama sejak meningkatnya konflik di Gaza.
Pernyataannya yang kontroversial mengenai konflik tersebut dan membuatnya kehilangan kontrak dengan Playboy pada Oktober 2024. Hal itu setelah perusahaan hiburan dewasa itu memutus hubungan kerja dengannya.
Selain itu, Khalifa sering mengkritik tindakan militer Israel di wilayah pendudukan, yang membuatnya menjadi sasaran kecaman dari para pendukung Negara Yahudi. Kendati demikian, ia tetap konsisten dalam menyuarakan aspirasi pro-Palestina dan hak asasi manusia.
Sorotan terhadap Pendudukan Israel
Film dokumenter “No Other Land” menggambarkan situasi di Masafer Yatta, kawasan di Tepi Barat yang menjadi target penghancuran militer Israel dalam beberapa tahun terakhir. Dokumenter itu menyoroti cara penduduk Palestina menghadapi penggusuran paksa, perampasan tanah, serta tekanan dari pasukan Israel. Semua itu dalam upaya mempertahankan tempat tinggal mereka.
Keberhasilan film itu memenangkan Oscar 2025 mendapat apresiasi luas, khususnya dari warga Palestina dan aktivis hak asasi manusia. Salah satu penulis asal Palestina, Mosab Abu Toha, mengungkapkan emosinya melalui media sosial.
“Saya menangis melihat seni Palestina akhirnya mendapatkan pengakuan dengan cara seperti ini. Itu adalah pencapaian luar biasa bagi komunitas kami dan perjuangan kami untuk keadilan,” kata dia.
Di sisi lain, kelompok aktivis Combatants for Peace, yang terdiri dari warga Israel dan Palestina yang menentang pendudukan, menyambut kemenangan tersebut. Dalam unggahannya, mereka menyatakan harapan penghargaan itu dapat meningkatkan kesadaran global tentang pembersihan etnis Palestina.
Sementara itu, pimpinan partai politik Hadash, Ayman Odeh, menegaskan kemenangan “No Other Land” merupakan pencapaian penting. “Kami membutuhkan solusi politik yang menjamin hak yang sama bagi kedua bangsa karena tidak punya tanah lain,” kata dia.
Gal Gadot Tolak Penghargaan ‘No Other Land’
Berbeda dengan respons Khalifa dan warga Palestina, aktor Israel Gal Gadot menolak kemenangan film No Other Land” dalam ajang Piala Oscar 2025. Gadot, sebagai pendukung vokal Israel, sebelumnya pernah bertugas di Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan secara terbuka menyuarakan dukungannya terhadap negaranya selama perang di Gaza.
Pada 2023, bintang Wonder Woman itu turut menandatangani surat terbuka bersama tokoh masyarakat lainnya yang mendukung Israel dalam konflik yang berlangsung. Pernyataannya sering menuai kontroversi di media sosial, terutama dari kalangan aktivis pro-Palestina.