Sukadana (Lampost.co)—Bak melihat emas, Ujang Sugiyanto, seorang nelayan di Margasari, Lampung Timur, menatap seperangkat peralatan kumpulan mesin seakan melihat kawanan ikan di tengah laut yang terletak di depannya.
Kini, Ujang, dan para nelayan lain di Lampung Timur dapat memperbaiki dan merawat kemudi dan jangkar komponen kapal mereka dengan lebih mudah dan efisien.
Ini berkat bantuan keberadaan peralatan,-alat seperti genset. Mesin las listrik, bor tangan, dan gerinda tangan yang mereka dapatkan dari PHE OSES.
Sebelum menerima bantuan ini, perbaikan kemudi atau jangkar yang rusak sering menjadi tantangan besar bagi para nelayan. Mereka harus bergantung pada bengkel yang jaraknya jauh atau menunggu tukang las yang datang, yang menyebabkan kapal tidak bisa mereka gunakan selama beberapa hari.
Namun, dengan adanya mesin las listrik, para nelayan mereka kini bisa langsung memperbaiki bagian-bagian logam yang patah atau rusak.
Bor tangan dan gerinda tangan juga mempermudah mereka dalam untuk memasang dan menyesuaikan komponen-komponen kapal secara mandiri.
“Sekarang, jika kemudi atau jangkar rusak, kami bisa langsung memperbaikinya sendiri. Tidak perlu menunggu lama. Ini sangat membantu kami, terutama di tengah musim melaut,” ungkap ujar Ujang.
Bantuan Peralatan
Head of Communication, Relations & CID PHE OSES, Indra Darmawan, menyatakan bantuan berupa 7 paket perlengkapan peralatan tersebut terdiri dari genset. Mesin las listrik, bor tangan, dan gerinda tangan, merupakan bagian bantuan dari perusahaan dari komitmen perusahaan.
Untuk mendukung pemberdayaan masyarakat pesisir, khususnya nelayan. Bantuan ini harapannya dapat meningkatkan kemandirian dan kemampuan teknis para nelayan dalam merawat, serta memperbaiki sendiri kapal dan peralatan perangkat dan kapal mereka.
“Pemberian bantuan ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk mendukung kesejahteraan nelayan dan memastikan mereka memiliki akses ke alat-alat yang perlukan. Hal ini untuk menunjang pekerjaan sehari-hari. Peralatan ini memungkinkan perbaikan yang lebih cepat. Menghemat biaya operasional dan meningkatkan keandalan kapal nelayan saat melaut,” kata Indra.
Lebih lanjut, PHE OSES juga menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan untuk masyarakat lokal. “Kami tidak hanya memberikan bantuan fisik, tetapi juga memberikan pelatihan agar nelayan memiliki keterampilan yang perlukan. Untuk memaksimalkan penggunaan alat-alat ini. Kami percaya, melalui langkah inii, kami dapat berkontribusi pada peningkatan taraf hidup dan produktivitas para nelayan, di daerah ini”, tambah Indra.
Bekerja sama dengan HNSI
Bekerja sama dengan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Lampung Timur, PHE OSES mengadakan pelatihan las listrik. Pembuatan jangkar kapal dan daun kemudi kapal selama tiga hari untuk 14 nelayan di Kecamatan Labuhan Maringgai pada akhir September lalu.
Kegiatan berlangsung pada Kamis – Sabtu, 26 – 28 September 2024 selama tiga hari di akhir bulan lalu dengan melibatkan 14 nelayan yang terbagi menjadi 7 kelompok.
Turut hadir dalam acara pMateri pelatihan meliputi pelatihan elatihan las listrik, pembuatan jangkar kapal, dan daun kemudi kapal. Kegiatan ini juga dihadiri Nur Ali, Ketua HNSI, Nur Ali dan Dwi Giyarti, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Lampung Timur, Dwi Giyarti.
Dalam sambutannya, Camat Labuhan Maringgai, Hendri Gunawan, menyampaikan terima kasih atas bantuan yang selama telah PHE OSES berikan kepada mMasyarakat di Kecamatan Labuhan Maringgai.
“Atas nama pemerintah daerah, saya mengucapkan terima kasih kepada PHE OSES untuk bantuan peralatan. Termasuk pelatihan kepada nelayan. Ini tentunya memberikan manfaat maksimal kepada para bapak – bapak nelayan.”