Bandar Lampung (Lampost.co)– Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang SMP di Bandar Lampung yang resmi buka pada, Senin, 24 – 27 Juni 2024 membludak.
Adapun jalur masuk yang tersedia pada di hari pertama yaitu jalur Afirmasi/bina lingkungan, prestasi dan GTK.
Antusiasme masyarakat di hari pertama pendaftaran PPDB sangat besar. Hal itu terlihat dari panjangnya antrean calon peserta didik yang mendaftar, meskipun baru hari pertama.
Berdasarkan pantauan Lampost.co, sejak pagi sekira pukul 07.00 WIB para orang tua sudah berdatangan untuk mendaftarkan putra-putrinya ke sekolah-sekolah negeri pilihan.
“Kalau saya melihat antusias calon peserta didik dari tahun ke tahun tidak mengalami penurunan. Bahkan hari pertama ini saja sudah mencapai ratusan,” ujar Kepala Sekolah SMPN 1 Bandar Lampung, Yulia Budiarti, Senin, 24 Juni 2024.
Yulia mengatakan, sejatinya proses pendaftaran PPDB bisa orang tua lakukan secara online. Mekipun demikian banyak orang tua yang masih merasa kebingungan, terutama dalam proses upload berkas dan tata cara pengisian formulir.
“Sehingga mereka perlu datang ke sekolah untuk mendapat bimbingan oleh panitia,” katanya.
Terkhusus di SMPN 1 Bandar Lampung, Yulia menuturkan, membludaknya antusiasme pendaftar karena lokasi SMPN 1 Bandar Lampung yang strategis dan berada di tengah kota.
Sehingga mudah masyarakat jangkau dan tidak memerlukan biaya antar jemput yang terlalu besar bagi orang tua.
“Itu salah satu alasan kenapa orang tua siswa sangat antusias mendaftarkan di sini. Selain juga dari prestasi akademik yang sudah sekolah capai,” ungkapnya.
Antusias Pendaftar
Ia menyebut, kuota penerimaan di SMPN 1 Bandar Lampung tahun ini mencapai 240 orang. Jumlah itu tersebar ke dalam delapan rombel yang satu rombelnya berjumlah 30 siswa.
“Kalau zonasi itu sekitar 50 persen, billing ini minimal 15 persen ,dan prestasi 30 persen,” katanya.
Tingginya antusiasme masyarakat juga terlihat di SMPN 15 Bandar Lampung. Meskipun letaknya cukup jauh dari pusat kota namun, minat calon peserta didik baru untuk mendaftar sangat besar.
Kepala sekolah SMPN 15 Bandar Lampung, Mulyadi, mengatakan baru sampai pukul 09.00 pagi, jumlah pendaftar di sekolahnya mencapai 220 orang. Padahal kuota yang sekolah siapkan hanya 288 orang untuk sembilan rombel.
Karena besarnya antusias masyarakat, pihak sekolah memutuskan untuk membatasi jumlah pendaftar di hari pertama.
“Hari ini kita batasi sampai sampai 240 dulu. Karena ini nanti harus kita cek dan verifikasi, besok kita lanjutkan lagi,” katanya.
Mulyadi menyebutkan, sebagian besar orang tua masih cukup kesulitan dalam mengisi formulir secara online. Untuk itu pihaknya menyiapkan layanan untuk mengakomodir kebutuhan orang tua.
“Kemudian memang walaupun online tapi umumnya 99 persen semua pendaftar langsung datang ke sekolah. Karena ada juga mungkin orang tua yang kurang menguasai teknologi jadi tetap kita bantu,” ucapnya.
Terkhusus jalur Biling, Mulyadi menyebut, para peserta nantinya akan di survei secara keseluruhan. Hal itu mereka lakukan untuk menilai kelayakan penerima bantuan beasiswa. Beberapa kriteria penilaiannya yaitu kondisi rumah, penghasilan orang tua, dan ekonomi keluarga.
Survei lapangan ini menurutnya melibatkan dewan guru yang sudah ditetapkan berdasarkan SK dari Kepala Disdikbud Bandar Lampung. Khusus di sekolahnya ada sekitar 13 guru yang terjun untuk survei lapangan.
“Mereka juga mengisi pakta integritas di atas materai, begitu juga nanti untuk orang tua. Kalau suatu waktu ketahuan ada sanksi yang diberikan, bisa saja anak ini didiskualifikasi,” kata Mulyadi.
Salah satu orang tua calon peserta didik, Faris, mengatakan pelayanan yang sekolah berikan cukup membantu mengakomodir keluhan masyarakat.
“Jika ada kesulitan juga mendapat bantuan dari panitia. Tapi memang yang saya bingung itu soal transparansi dari penilaian. Kalau misalkan tidak keterima itu kenapa jadi lebih ke transparansinya harapan saya,” kata Faris.