Jakarta (Lampost.co)— Ruben Onsu, artis sekaligus presenter ternama Tanah Air, mengejutkan publik dengan kabar spiritual yang menginspirasi.
Pria yang sebelumnya memeluk Katolik ini resmi memeluk agama Islam. Kabar bahagia ini ia umumkan secara terbuka pada hari pertama Idulfitri, Senin, 31 Mei 2025, melalui media sosial pribadinya.
Keputusan besar Ruben ini bukanlah sesuatu yang datang secara tiba-tiba. Dalam wawancara bersama YouTube Trans TV yang tayang Sabtu (7/6/2025), ayah tiga anak ini mengungkapkan sisi terdalam dari perjalanannya dalam menemukan ketenangan batin.
Baca juga: Perjalanan Spiritual Samanta Elsener Adik Darius Sinathrya yang Putuskan Mualaf
Ia mengaku kini menjalani hidup dengan penuh kesadaran dan berusaha untuk selalu taat dalam beribadah, terutama salat lima waktu.
“Rutinitas saya sudah terpakem. Saya tahajud, tidur sebentar, lalu salat subuh. Habis subuh, saya lanjut jualan. Kalau ada yang terlewat itu penyesalannya luar biasa. Sedihnya bisa seharian,” ungkap Ruben dengan suara bergetar.
Curatan Hati Ruben Onsu
Perjalanan spiritual Ruben tak hanya mengubah rutinitasnya, tetapi juga cara ia menghadapi hidup. Ia mengaku lebih sering ‘mengadu’ kepada Allah dalam setiap sujud dan setelah salat.
Baginya, Allah kini menjadi tempat utama dalam mencurahkan segala perasaan, jauh lebih melegakan dari pada curhat kepada manusia.
“Bukan karena saya nggak percaya manusia. Tapi saya lebih lega curhat ke Allah. Tenang hati saya. Saya merasa nggak sendiri. Di kesunyian saya, saya pura-pura tertawa. Di balik tawa saya, saya nahan air mata,” katanya dengan jujur.
Lebih lanjut, Ruben mengungkapkan bahwa ia sering kali merasa lelah secara emosional karena terlalu mengandalkan manusia dalam banyak aspek hidup.
Ia menyadari bahwa harapan terhadap sesama seringkali berujung kekecewaan. Namun kini, dalam keyakinan barunya, ia merasa lebih damai dan berserah.
“Kecewa, marah, terserah. Saya sudah capek yang namanya mengandalkan manusia,” lanjutnya.
Ruben Onsu Berdialog dengan Allah
Ruben juga menuturkan bahwa dalam setiap sujudnya, ia selalu berdialog dengan Allah. Salah satu doanya yang paling ia panjatkan adalah agar bisa terus mendapat penjagaan dalam ketaatan beribadah dan meninggalkan dunia dalam keadaan suci dan damai.
“Saat saya sujud, saya cuma bilang: ‘Ya Allah, kalau waktu hamba sudah selesai, jangan biarkan hamba pergi dalam keadaan marah. Jangan dalam keadaan hati terluka, jangan membawa dendam. Tapi panggil hamba ketika selesai berwudhu, panggil hamba ketika hamba mengingat-Mu.’ Alhamdulillah, sampai sekarang saya masih di sini,” ucapnya penuh haru.
Sosok Pekerja Keras
Keputusan Ruben Onsu menjadi mualaf tentu menjadi babak baru dalam hidupnya. Terkenal sebagai sosok pekerja keras dan penyayang keluarga, perubahan ini menambah sisi spiritual dalam kepribadiannya.
Ia kini tampak lebih tenang, reflektif, dan terbuka dalam menjalani hidup — semua berawal dari ikhtiar mendekatkan diri kepada Tuhan.
Perjalanan Ruben menjadi inspirasi bagi banyak orang, bahwa hidayah bisa datang kapan saja, dan ketika hati terpanggil. Tak ada yang lebih indah daripada menjawabnya dengan ikhlas dan sepenuh hati.