Bandar Lampung (Lampost.co) — Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengisyaratkan siap mundur dari jabatannya setelah pemecatan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Keputusan itu ia sampaikan dalam beberapa kesempatan, termasuk saat berbicara kepada para pemain dan pelatih setelah kekalahan Indonesia dari Jepang dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Poin Penting:
-
Erick Thohir mengisyaratkan siap mundur sebagai Ketua Umum PSSI.
-
Pernyataan ini muncul setelah pemecatan Shin Tae-yong.
-
Kekalahan dari Tiongkok dan Jepang memicu kontroversi di internal timnas.
Pernyataan Erick Thohir kembali mencuat setelah konferensi pers pemecatan Shin Tae-yong pada Senin, 6 Januari 2025. Dalam sebuah wawancara, Erick menegaskan kesiapannya untuk mundur jika mayoritas pihak menganggapnya tak lagi layak memimpin federasi sepak bola nasional.
“Kalau Glen minta saya mundur, saya mundur,” ujar Erick Thohir dengan tegas.
Baca juga: Striker Keturunan Grade A Nyaris Gabung Timnas Indonesia
Kontroversi Pemecatan Shin Tae-yong
Pemecatan Shin Tae-yong menimbulkan polemik di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air. Sejumlah spekulasi berkembang terkait alasan di balik keputusan tersebut, mulai dari masalah komunikasi hingga dinamika ruang ganti yang tak kondusif. Ketegangan antara pelatih asal Korea Selatan itu dan PSSI kabarnya sudah terjadi sejak laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia antara Indonesia dan Tiongkok pada Oktober 2024 lalu.
Tiongkok, yang saat itu berada di dasar klasemen Grup C, mengalahkan Indonesia yang memiliki peringkat lebih tinggi. Tren negatif berlanjut ketika Indonesia takluk 0-4 dari Jepang di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada November 2024. Kekalahan telak itu menambah tekanan bagi Shin Tae-yong dan PSSI.
Siap Bertanggung Jawab
Setelah kekalahan dari Jepang, Erick Thohir menyatakan kesiapannya mundur. Ia mempertanyakan kepercayaan pemain dan staf terhadap proyek pembangunan sepak bola nasional yang sedang berjalan.
“Dengan semua hasil yang kita terima, saya membawa pelatih, saya membawa pemain, untuk percaya pada proyek ini. Sekarang, pertanyaannya apakah kalian masih percaya pada proyek ini? Apa kalian masih percaya dengan saya sebagai pemimpin?” ujarnya dalam unggahan di Instagram @erickthohir pada Jumat, 15 November 2024.
Menteri BUMN itu menyatakan akan mengundurkan diri jika memang itu yang terbaik untuk sepak bola Indonesia. “Jika tidak, saya akan mengundurkan diri dari Ketua Umum PSSI karena sudah menjadi tanggung jawab saya,” ujarnya.
Dalam wawancara terbaru, Erick menegaskan keputusannya berdasarkan pada masa depan sepak bola nasional. “Kalau rasa pesimisme itu ada, atau semua melihat saya harus mundur, ya saya mundur. Saya akan izin ke FIFA, saya pamit,” katanya.
Dinamika Internal Timnas Indonesia
Erick Thohir juga mengungkapkan sebelum pertandingan melawan Tiongkok pada Oktober 2024, dinamika internal timnas sudah memanas. Namun, pemecatan Shin Tae-yong saat itu terlalu berisiko karena jarak antarpertandingan yang terlalu singkat.
“Sudah ada dinamika yang cukup tinggi sebelum pertandingan di Tiongkok itu. Kalau dilakukan (pemecatan Shin Tae-yong) saat itu, jarak ke pertandingan berikutnya cukup singkat,” katanya.
Erick menegaskan PSSI memilih mengambil risiko untuk mengevaluasi tim lebih lanjut sebelum akhirnya memutuskan langkah strategis demi masa depan Timnas Indonesia.
Jadwal dan Peluang Indonesia
Meski tengah dilanda kontroversi, Timnas Indonesia masih memiliki peluang melanjutkan perjuangannya di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pada Maret 2025, Indonesia menghadapi Australia dan Bahrain, kemudian melawan Tiongkok dan Jepang pada Juni 2025.
Saat ini, Indonesia berada di peringkat ketiga Grup C dengan koleksi 6 poin. Hasil pertandingan mendatang akan sangat menentukan langkah Garuda dalam mengamankan tiket menuju Piala Dunia 2026.