• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Selasa, 11/11/2025 09:31
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • Video
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • Video
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Teknologi

AI Jadi Garda Terdepan Pertahanan Siber di Asia Pasifik

Simon Piff, Research Vice-President IDC Asia-Pacific, menyebut temuan ini sebagai tanda meningkatnya kematangan keamanan siber.

Denny ZYbyDenny ZY
06/10/25 - 22:11
in Teknologi
A A
AI keamanan siber Asia Pasifik

Ilustrasi - DataScientist

Bandar Lampung (Lampost.co) — Kecerdasan Buatan (AI) kini bukan sekadar tren, melainkan telah menjadi pilar utama dalam strategi keamanan siber Asia Pasifik.

Hasil survei IDC 2025 yang ditugaskan oleh Fortinet, perusahaan global di bidang keamanan siber, mengungkapkan bahwa 84% organisasi di Asia Pasifik telah mengadopsi AI dalam sistem keamanan mereka. Temuan ini menegaskan bahwa AI mengubah kecepatan, akurasi, dan skala operasi keamanan, sekaligus memengaruhi perekrutan tenaga ahli serta arah investasi.

AI Mengubah Peta Pertahanan dan Serangan Siber

AI memberikan keuntungan besar di sisi defensif, mulai dari:

  • otomatisasi deteksi ancaman,

  • mempercepat respons,

  • memperluas intelijen ancaman.

Namun, teknologi serupa juga digunakan penyerang. Mereka memanfaatkan AI untuk melancarkan serangan yang lebih senyap, cepat, dan adaptif.

Hampir 61% organisasi di kawasan ini melaporkan menjadi korban serangan siber berbasis AI dalam setahun terakhir. Dari jumlah itu, 64% melihat volume ancaman meningkat dua kali lipat, bahkan 29% meningkat tiga kali lipat.

Dari Deteksi ke Respons Cerdas

Adopsi AI tidak lagi terbatas pada deteksi, tetapi sudah berkembang ke:

  • respons otomatis,

  • pemodelan ancaman prediktif,

  • respons insiden berbasis AI,

  • intelijen ancaman,

  • analitik perilaku.

Generative AI (GenAI) juga mulai dimanfaatkan untuk playbook, pembaruan aturan, deteksi social engineering, hingga investigasi terbimbing. Meski begitu, kepercayaan pada tindakan otomatis penuh seperti auto-remediation masih rendah. Organisasi masih menempatkan AI sebagai “co-pilot” bagi tim keamanan.

Dampak ke Struktur Tenaga Kerja

Pergeseran ini memicu lahirnya peran baru di bidang keamanan siber. Lima posisi yang paling dicari di Asia Pasifik adalah:

  1. Security Data Scientist

  2. Analis Intelijen Ancaman

  3. Insinyur Keamanan AI

  4. Peneliti Keamanan AI

  5. Ahli Respons Insiden berbasis AI

Hal ini mencerminkan kebutuhan tenaga kerja khusus untuk mengimbangi pesatnya adopsi AI dalam keamanan siber.

Investasi dan Konsolidasi Sistem

Sekitar 80% organisasi di Asia Pasifik melaporkan peningkatan anggaran keamanan, meskipun mayoritas kurang dari 5%. Lima fokus investasi 12–18 bulan ke depan adalah:

  • keamanan identitas,

  • keamanan jaringan,

  • SASE/Zero Trust,

  • ketahanan siber,

  • perlindungan aplikasi cloud-native.

Selain itu, 97% responden sudah atau sedang mengevaluasi konsolidasi antara keamanan dan jaringan untuk mengurangi kompleksitas alat dan meningkatkan efisiensi.

Pandangan Pakar

Simon Piff, Research Vice-President IDC Asia-Pacific, menyebut temuan ini sebagai tanda meningkatnya kematangan keamanan siber. Organisasi tidak lagi sekadar bereksperimen, tetapi sudah menanamkan AI ke dalam deteksi ancaman, respons insiden, dan desain tim keamanan.

Sementara itu, Edwin Lim, Country Director Fortinet Indonesia, menegaskan bahwa Fortinet mendukung transformasi ini dengan integrasi AI di seluruh platform keamanan, memungkinkan deteksi lebih cepat, respons lebih cerdas, dan operasi yang lebih tangguh.

Tags: aiAsia-PasifikFortinetgenerative AIIDC 2025keamanan siberserangan siber
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Red Outlet Community Bikin Mitra di Sumbagsel Makin Cuan

byEffran
05/11/2025

Palembang (Lampost.co) — Telkomsel memperkenalkan Red Outlet Community (ROC), komunitas eksklusif bagi mitra outlet di wilayah Regional Sumbagsel. Program itu...

Cara Mematikan Auto Download WhatsApp

8 Penyebab dan Cara Mengatasi HP Cepat Panas

byEffran
04/11/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Ponsel yang cepat panas memang umum terjadi, terutama saat bermain game, streaming, atau mengakses internet dalam...

Upgrade OpenAI ke ChatGPT Go Cuma Rp50 Ribu, Begini Caranya

Upgrade OpenAI ke ChatGPT Go Cuma Rp50 Ribu, Begini Caranya

byEffran
02/11/2025

Jakarta (Lampost.co) – Telkomsel resmi menjalin kolaborasi strategis bersama OpenAI dengan meluncurkan Bundling ChatGPT Go, paket konektivitas dan langganan AI...

Berita Terbaru

Awan menyelimuti wilayah Tugu Adipura Bandar Lampung. BMKG Lampung memperkirakan cuaca di wilayah Lampung cerah berawan berpotensi hujan. (Foto: Lampost.co / Triyadi Isworo)
Cuaca

Selasa, 11 November 2025, Lampung Waspada Potensi Hujan

byTriyadi Isworo
11/11/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan prakiraan cuaca harian. Selasa, 11 November 2025, Provinsi Lampung...

Read moreDetails
08OLAHRAGA-FB-11NOV

Inter Puncaki Serie A Usai Tekuk Lazio

11/11/2025
madura united vs persijap jepara

Madura United Taklukkan Persijap Jepara 2-1

11/11/2025
Akademisi: Kebijakan Harga Singkong Belum Sentuh Akar Masalah Petani

Akademisi: Kebijakan Harga Singkong Belum Sentuh Akar Masalah Petani

10/11/2025
Kegiatan Kemenkeu Mengajar 10 di SMKN 4 Bandar Lampung

Kemenkeu Satu Lampung Tanamkan Literasi Keuangan pada Siswa SMK

10/11/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • Video
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.