• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Minggu, 02/11/2025 06:55
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Teknologi

China Ban OnlyFans: Alasan, Dampak, dan Sensor Ketat Internet Tiongkok

China sejak lama melarang distribusi konten pornografi. Hukum internet mereka menyebutnya sebagai spiritual pollution (polusi spiritual). Pelanggaran bisa berujung penjara hingga 15 tahun.

Denny ZYbyDenny ZY
24/07/25 - 11:12
in Teknologi
A A
China ban OnlyFans, blokir OnlyFans di China, sensor konten dewasa, Great Firewall, kreator konten Tiongkok

Bandar Lampung (Lampost.co) — OnlyFans adalah platform konten berlangganan yang memungkinkan kreator membagikan konten eksklusif, termasuk konten dewasa. Dengan lebih dari 300 juta kunjungan bulanan dan mayoritas pengguna berasal dari Asia dan Amerika Serikat, OnlyFans menjadi fenomena digital baru yang kontroversial.

Di banyak negara, OnlyFans memicu perdebatan moral. Namun di China, pemerintah mengambil langkah tegas: memblokir platform ini secara total.

China Resmi Melarang OnlyFans pada Juli 2025

Pada 15 Juli 2025, China secara resmi memblokir akses ke OnlyFans. Pemblokiran dilakukan melalui:

  • Penyaringan DNS dan IP via Great Firewall.

  • Penutupan akses pembayaran dari dompet digital seperti Alipay dan WeChat Pay.

  • Penindakan VPN ilegal yang digunakan untuk mengakses situs tersebut.

Menurut laporan InsideTelecom, larangan ini menegaskan sikap pemerintah terhadap apa yang mereka sebut sebagai:

“Garbage of Western culture”
(“Sampah budaya Barat”)

Pemerintah menyatakan bahwa OnlyFans mengandung “konten pornografi yang bertentangan dengan nilai sosialisme Tiongkok”.

Alasan Utama China Ban OnlyFans

1. Melawan Pengaruh Budaya Barat

China menilai OnlyFans sebagai simbol dekadensi Barat. Situs ini dianggap menyebarkan nilai-nilai individualisme dan kebebasan seksual yang bertolak belakang dengan filosofi Konfusianisme dan sosialisme negara.

2. Kebijakan Anti Pornografi

China sejak lama melarang distribusi konten pornografi. Hukum internet mereka menyebutnya sebagai spiritual pollution (polusi spiritual). Pelanggaran bisa berujung penjara hingga 15 tahun.

3. Kontrol Ketat melalui Great Firewall

China memiliki sistem sensor internet paling ketat di dunia, dikenal sebagai Great Firewall. Situs seperti Google, Facebook, Twitter, hingga OnlyFans berada dalam daftar blokir permanen.

Dampak Larangan OnlyFans di China

1. Kreator Lokal Kehilangan Akses Monetisasi

Meski mayoritas kreator OnlyFans berada di luar negeri, kreator Tiongkok yang bergantung pada VPN kini kehilangan penghasilan. Sebagian dari mereka beralih ke platform lokal seperti Xigua Video, tapi tanpa fitur monetisasi bebas seperti OnlyFans.

2. Pengguna Kehilangan Akses Hiburan Alternatif

Banyak pengguna muda urban di Tiongkok menggunakan OnlyFans sebagai bentuk eksplorasi identitas seksual. Larangan ini menimbulkan frustasi digital dan mendorong migrasi ke platform dark web atau forum tersembunyi.

3. Peningkatan Pasar Gelap VPN

Larangan ini meningkatkan permintaan VPN ilegal. Harga langganan VPN premium melonjak 50–70% sejak pertengahan Juli 2025. Pemerintah menanggapi dengan memperketat penindakan terhadap penjual VPN.

Reaksi Publik terhadap Blokir OnlyFans

Di media sosial seperti Reddit dan Twitter (akses via VPN), muncul beragam komentar:

“Mereka menutup akses ke dunia, bukan hanya situs dewasa.”
— Netizen di r/ChinaPolitics

“Ini bukan soal moral, ini soal kontrol.”
— Aktivis kebebasan internet di Hong Kong

Namun di platform domestik seperti Weibo, komentar lebih condong mendukung langkah pemerintah, menyebutnya sebagai “pembersihan moral digital”.

Konteks Sensor Internet di China

Aspek Penjelasan
Great Firewall Sistem sensor digital yang memblokir ribuan situs asing.
UU Siber Nasional Mengatur konten yang dianggap mengganggu ketertiban sosial.
Blacklist konten Porno, LGBT, kekerasan, hingga demokrasi liberal dilarang.
Kontrol AI Algoritma secara otomatis menyaring kata kunci dan gambar.

Menurut Wikipedia, China memblokir lebih dari 8.000 situs termasuk media, jejaring sosial, dan platform kreator.

Analisis: Mengapa Dunia Perlu Waspada?

1. Preseden Internasional

Langkah China bisa menjadi preseden bagi negara lain yang mempertimbangkan pembatasan konten dewasa, seperti Rusia, UAE, atau Indonesia.

2. Risiko Isolasi Digital

Ketika platform global terus mengalami pemblokiran, warga China makin hidup dalam ekosistem internet terisolasi—tanpa akses ke layanan dunia seperti OnlyFans, YouTube, atau TikTok global.

3. Kreator akan Beralih ke Kripto & Web3

Beberapa kreator dewasa mulai beralih ke platform Web3 yang lebih tahan sensor. Kripto dan blockchain menjadi alternatif untuk monetisasi di luar sistem pemerintah.

Kesimpulan: China Ban OnlyFans, Antara Kontrol dan Budaya

Blokir OnlyFans oleh China bukan sekadar penutupan akses platform, tapi bagian dari strategi besar untuk menjaga hegemoni nilai moral dan sosial. Ini mencerminkan bagaimana China melihat kebebasan digital sebagai ancaman, bukan kemajuan.

Larangan ini juga memperjelas betapa kuatnya pengaruh Great Firewall dalam mengontrol budaya internet. Dunia harus mencermati dinamika ini, terutama negara-negara dengan tren konservatif yang terus berkembang.

Tags: chinakonten dewasaOnlyFans
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Adata SR800

Adata SR800, SSD Eksternal dengan Powerbank Magnetik Pertama di Dunia

byDenny ZY
30/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Adata resmi meluncurkan SR800 Magnetic Powerbank SSD, perangkat inovatif yang memadukan penyimpanan eksternal berkecepatan tinggi dengan...

penipuan WhatsApp

14 Modus Penipuan WhatsApp yang Harus Diwaspadai, Pernah Alami Salah Satunya?

byDenny ZY
30/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Platform keamanan digital LifeLock by Norton merilis laporan terbaru tentang beragam modus penipuan di WhatsApp yang...

AI-RAN 6G

NVIDIA Investasi Rp16 Triliun ke Nokia, Dorong Era AI-RAN Menuju 6G

byDenny ZY
30/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- NVIDIA dan Nokia resmi menjalin kemitraan strategis untuk mengembangkan teknologi AI-RAN (Artificial Intelligence Radio Access Network)...

Berita Terbaru

Coba Resep Minuman Ini di Pagi Hari untuk Mengatasi Sembelit
Kesehatan

Coba Resep Minuman Ini di Pagi Hari untuk Mengatasi Sembelit

byRicky Marlyand1 others
02/11/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Saat kita mengalami sembelit bisa jadi karena kekurangan cairan atau serat dalam makanan. Sehingga kondisi yang tidak...

Read moreDetails
Pengumpulan Zakat di Lampung Naik 500 Persen, Baznas Apresiasi Komitmen Gubernur Mirza

Pengumpulan Zakat di Lampung Naik 500 Persen, Baznas Apresiasi Komitmen Gubernur Mirza

01/11/2025
Gerakan Sadar Zakat, Infak, dan Sedekah ASN Integrasikan Nilai Islam dan Keuangan Daerah

Gerakan Sadar Zakat, Infak, dan Sedekah ASN Integrasikan Nilai Islam dan Keuangan Daerah

01/11/2025
Pemprov Lampung dan Baznas Perkuat Tata Kelola Zakat Profesional dan Transparan

Pemprov Lampung dan Baznas Perkuat Tata Kelola Zakat Profesional dan Transparan

01/11/2025
Penyerang Borussia Dortmund Serhou Guirassy1

Borussia Dortmund ke Posisi Kedua Usai Menang Tipis 1-0 atas Augsburg

01/11/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.