Bandar Lampung (Lampost.co) — Setelah sukses dengan seri pertamanya, Hideo Kojima kembali dengan karya baru lewat Death Stranding 2: On the Beach. Sekuel ini bukan hanya melanjutkan perjalanan Sam Porter Bridges, tetapi juga menjawab kritik, memperluas gameplay, dan menghadirkan pengalaman yang lebih emosional serta menantang.
Tema Baru yang Lebih Relevan
Jika game pertama menekankan pentingnya koneksi, sekuel ini justru mempertanyakan: haruskah kita selalu terhubung? Kojima menulis ulang naskah setelah pandemi, sehingga ceritanya kini terasa lebih dekat dengan realita modern—koneksi digital yang semakin intens, namun manusia justru makin terisolasi dan rentan disinformasi.
Kisah dimulai sebelas bulan setelah ending seri pertama. Sam kembali dipanggil oleh Fragile, kini pemimpin organisasi sipil bernama Drawbridge. Misi global ini membawa pemain ke lanskap baru, mulai dari Meksiko hingga Australia, menambah variasi visual sekaligus memperdalam dinamika politik dalam dunia game.
Karakter Baru dan Konflik Emosional
Karakter baru seperti Tomorrow (Elle Fanning) dan Rainy (Shioli Kutsuna) menambah misteri, sementara Higgs (Troy Baker) hadir kembali dengan aura teatrikal yang lebih berbahaya. Namun inti emosional cerita tetap pada Sam, yang masih berduka atas kehilangan Lou. Perjalanan kali ini bukan hanya tentang menyatukan dunia, tetapi juga tentang penyembuhan pribadi.
Gameplay yang Lebih Hidup dan Variatif
Salah satu kritik terbesar di seri pertama adalah gameplay repetitif. Kini, Kojima Productions melakukan peningkatan besar-besaran.
-
Pertarungan dan Stealth: Sistem combat baru terasa seperti evolusi Metal Gear Solid V, lengkap dengan opsi takedown senyap, serangan penuh senjata, hingga pilihan untuk menghindari konfrontasi. Mekanisme CQC (Close Quarters Combat) juga disempurnakan, membuat setiap pertempuran lebih taktis.
-
Kendaraan dan Mobilitas: Truk dan tri-cycle tetap tersedia, namun kini ada DHV Magellan, markas bergerak yang bisa teleportasi ke shelter tertentu. Ditambah lagi, monorail memberikan opsi logistik baru untuk membawa kargo besar antar distribusi.
-
Lingkungan Dinamis: Dunia terasa lebih berbahaya dengan cuaca ekstrem, gempa, hingga badai pasir yang bisa mengubah rute perjalanan. Musuh baru seperti Ghost Mechs dan BT varian kuat menambah tantangan.
-
Sistem Progresi APAS: Skill tree baru memungkinkan pemain mengembangkan Sam di jalur Porter, Combat, atau Stealth.
Visual dan Audio yang Menakjubkan
Sebagai eksklusif PlayStation 5, game ini memaksimalkan Decima Engine untuk menghasilkan visual hiper-realistis, detail lingkungan yang imersif, dan efek cuaca dramatis. Performa mulus dengan 60fps stabil membuat pengalaman terasa responsif.
Nuansa artistik Yoji Shinkawa kembali memberi identitas visual yang ikonik, sementara musik dari Ludvig Forssell dan Woodkid menghadirkan atmosfer sinematik yang kuat di setiap momen perjalanan.
Kesimpulan
Death Stranding 2: On the Beach adalah contoh sekuel ideal. Ia memperbaiki kekurangan seri pertama, memperluas gameplay, dan menawarkan narasi yang lebih relevan. Dengan kombinasi aksi, eksplorasi, dan kedalaman emosional, Kojima Productions berhasil menghadirkan salah satu judul paling penting di generasi ini.
Game ini bukan hanya tentang menghubungkan dunia, tetapi juga tentang menemukan makna koneksi di tengah realitas yang terfragmentasi.
Detail Game:
-
Platform: PlayStation 5
-
Developer: Kojima Productions
-
Publisher: Sony Interactive Entertainment
-
Tanggal Rilis: 26 Juni 2025
-
Genre: Action-Adventure