Bandar Lampung (Lampost.co) — Electronic Arts (EA) punya ambisi besar untuk Battlefield. Menurut analis industri Michael Pachter, EA ingin Battlefield rilis tahunan layaknya Call of Duty. Namun rencana itu tidak bisa terjadi dalam waktu dekat. Pachter memperkirakan butuh 5 hingga 6 tahun sebelum sistem rilis tahunan bisa benar-benar terwujud.
Strategi Tiga Studio Bergantian
EA disebut tengah menyiapkan strategi berbasis tiga studio. Setiap studio akan mengembangkan Battlefield dalam siklus tiga tahun. Dengan begitu, ketika studio pertama merilis gim, studio kedua sudah menyiapkan judul berikutnya, dan studio ketiga pun tengah bekerja pada proyek selanjutnya. Model ini diyakini akan memungkinkan Battlefield rilis tahunan tanpa mengorbankan durasi pengembangan.
Alasan EA Ingin Rilis Tahunan
Langkah ini muncul karena EA ingin menandingi dominasi Call of Duty di pasar global. Seri dari Activision itu konsisten hadir setiap tahun dan mendulang penjualan besar. EA menilai Battlefield memiliki basis penggemar yang cukup kuat untuk bersaing, apalagi beta publik terbaru memperlihatkan antusiasme yang tinggi.
Selain itu, keberadaan Battlefield tahunan juga bisa mendukung pendapatan jangka panjang EA. Perusahaan bahkan memperkirakan bookings fiskal 2026 bisa mencapai USD 7,6–8 miliar, dengan kontribusi besar dari seri ini dan portofolio gim olahraga mereka.
Risiko dan Tantangan
Meski strategi ini terdengar menjanjikan, tantangan besar menanti. EA sebelumnya menolak ide menjadikan Battlefield tahunan karena khawatir kualitas gim menurun. Siklus pengembangan singkat sering kali membuat detail teknis, keseimbangan gameplay, dan inovasi menjadi terbatas. Jika tidak dikelola dengan hati-hati, reputasi franchise bisa terganggu.
Koordinasi antar tiga studio juga bukan hal mudah. Perbedaan visi kreatif, masalah teknis, dan tekanan jadwal bisa menjadi hambatan serius. Tantangan ini membuat prediksi Pachter realistis: EA butuh lima hingga enam tahun agar rilis tahunan Battlefield bisa berjalan mulus.
Dampak Bagi Pemain
Bagi pemain, Battlefield tahunan bisa berarti variasi konten lebih cepat hadir, dari peta hingga mode baru. Namun ada risiko kelelahan pasar jika EA terlalu sering merilis judul tanpa perbedaan signifikan. Gamer berharap EA bisa menjaga keseimbangan antara frekuensi rilis dan kualitas.