Jakarta (Lampost.co)— Pendiri Microsoft Kunjungi Indonesia untuk Pererat Kerja Sama Filantropi Bill Gates, pendiri Microsoft dan salah satu tokoh terkaya di dunia, melakukan kunjungan penting ke Indonesia pada Rabu, 7 Mei 2025.
Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda memperkuat kerja sama antara Gates Foundation lembaga filantropi yang ia dirikan dengan pemerintah Indonesia. Khususnya dalam bentuk dukungan dana hibah untuk sektor kesehatan dan pendidikan.
Salah satu fokus utama kunjungan ini adalah pemantauan langsung terhadap implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebuah inisiatif pemerintah yang bertujuan mengurangi angka stunting dan malnutrisi pada anak-anak.
Gates Foundation menjadi salah satu penyandang dana penting untuk program ini. Dalam kesempatan tersebut, Bill Gates mendampingi Presiden RI, Prabowo Subianto, saat mengunjungi salah satu sekolah penerima manfaat program MBG.
Mereka berinteraksi dengan siswa, melihat langsung proses penyajian makanan bergizi, serta berbincang dengan para guru dan petugas pelaksana.
“Saya sangat senang bisa melihat bagaimana program makan bergizi ini dijalankan. Ini adalah langkah strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan,” ujar Gates dalam konferensi pers singkat setelah kunjungan.
Coba Durian untuk Pertama Kalinya
Sebelum menginjakkan kaki di Indonesia, Bill Gates lebih dulu mengunjungi Singapura selama dua hari. Di negara tetangga itu, ia melakukan sejumlah pertemuan dengan para pemimpin senior pemerintahan serta tokoh dunia bisnis dan teknologi.
Namun, momen yang justru mencuri perhatian publik adalah saat Gates mengunjungi Newton Food Center, salah satu pusat kuliner paling terkenal di Singapura.
Dalam sebuah video yang viral di media sosial, Gates tampak sedang duduk santai di area food court dan mencoba berbagai makanan khas Asia Tenggara.
Yang paling mencolok dari pengalaman kulinernya adalah saat ia mencoba durian, buah yang dikenal sebagai “Raja Buah” di kawasan Asia Tenggara.
Dalam video tersebut, Gates terlihat mengangkat sepotong durian, mengendus aromanya yang khas dan menyengat, lalu mencicipinya perlahan. Sayangnya, raut wajahnya berubah menjadi tidak begitu antusias setelah suapan pertama.
Ekspresi tersebut sontak menjadi bahan perbincangan netizen. Banyak yang menilai bahwa ini adalah reaksi alami dari seseorang yang baru pertama kali mencoba durian. Buah yang memang di kenal memiliki rasa dan aroma yang ekstrem bagi sebagian orang, terutama warga non-Asia. “Rasanya unik tapi mungkin bukan favorit saya,” kata Gates sambil tertawa ringan kepada salah satu pengunjung yang mendampinginya.
Cicipi Hidangan Lokal Lainnya di Newton Food Center
Selain durian, Gates juga tampak mencoba beberapa hidangan lokal populer lainnya, seperti sate ayam, nasi hainan, dan sup bakso ikan. Makanan-makanan tersebut lebih familiar di lidah internasional dan mendapat apresiasi positif dari sang filantropis.
Kunjungan ke Newton Food Center ini dinilai menjadi langkah simpatik dari Bill Gates yang terkenal sebagai sosok terbuka terhadap budaya dan kebiasaan lokal di berbagai negara yang ia kunjungi. B
anyak netizen yang memuji Gates karena tetap mencoba makanan-makanan baru meskipun tidak semua sesuai dengan seleranya.