Jakarta (Lampost.co) — Kemajuan teknologi terus melaju pesat dan mulai mengancam keberadaan smartphone. Beberapa tokoh teknologi ternama, seperti Elon Musk, Bill Gates, Mark Zuckerberg, dan Sam Altman percaya dominasi masa depan akan berada di perangkat wearable, antarmuka otak, dan augmented reality.
Elon Musk, melalui perusahaannya Neuralink, sedang mengembangkan implan otak yang memungkinkan manusia berinteraksi langsung dengan teknologi hanya melalui pikiran. Dua orang menjalani uji coba implan itu dan menunjukkan potensi besar untuk masa depan tanpa ponsel pintar.
Bill Gates pun memiliki visi serupa. Ia mendukung teknologi tato elektronik dari Chaotic Moon. Tato itu menggunakan nanosensor yang dapat mengirim, menerima, dan memantau data tubuh secara real time, termasuk informasi kesehatan dan lokasi GPS.
Mark Zuckerberg juga menyiapkan perangkat pengganti smartphone. Ia fokus mengembangkan kacamata augmented reality (AR) yang bisa menggantikan fungsi utama ponsel.
Zuckerberg menargetkan AR akan menjadi perangkat komputasi utama pada 2030, yang mampu menampilkan dunia digital langsung di depan mata pengguna.
Sam Altman, pendiri OpenAI, terlibat dalam proyek misterius yang kabarnya akan menggantikan ponsel pintar. Ia bekerja sama dengan Laurene Powell Jobs, istri mendiang Steve Jobs, dan Jony Ive, mantan kepala desain Apple.
Mereka tengah menyiapkan perangkat AI baru dengan pendekatan yang sangat berbeda dari smartphone konvensional.
Proyek itu mulai mencuat sejak 2023. Laporan The Times menyebut CEO Airbnb Brian Chesky menjadi penghubung utama pertemuan Altman dan Ive. Keduanya beberapa kali bertemu untuk makan malam dan membahas perangkat komputasi masa depan berbasis kecerdasan buatan.
Altman menyampaikan setiap teknologi revolusioner biasanya melahirkan platform komputasi baru. Namun, menurutnya, ide-ide itu masih dalam tahap eksplorasi awal dan memerlukan waktu panjang untuk teradopsi secara luas.
Fokus Apple
Sementara itu, CEO Apple Tim Cook memilih jalur berbeda. Ia masih percaya ponsel pintar tetap butuh di masa depan. Apple tetap fokus menyempurnakan smartphone dengan fitur-fitur berbasis AI dan AR, ketimbang langsung menggantinya.
Tim Cook menilai ponsel pintar menjadi bagian penting kehidupan modern. Apple memilih memperkuat ekosistem yang sudah miliaran orang gunakan di seluruh dunia daripada menciptakan perangkat baru yang radikal.
Perbedaan pendekatan itu memperlihatkan dua filosofi teknologi. Hal itu menciptakan disrupsi atau memperkuat inovasi yang ada.
Elon Musk, Gates, Zuckerberg, dan Altman mendorong perubahan besar dengan teknologi implan, wearable, dan AR. Namun, tantangan seperti privasi, etika, dan regulasi masih menjadi penghalang.
Apple lebih memilih jalan stabil dengan menghadirkan evolusi daripada revolusi. Mereka berusaha menjaga smartphone tetap relevan sambil mengadopsi teknologi masa depan secara perlahan.