Bandar Lampung (Lampost.co) — Google akan mematikan layanan pemendek tautan goo.gl secara permanen pada 25 Agustus 2025. Artinya, semua tautan yang menggunakan domain goo.gl tidak akan lagi berfungsi dan akan dialihkan ke halaman error 404. Ini bukan kejutan besar bagi komunitas pengembang, sebab Google telah menghentikan pembuatan tautan baru sejak 2018.
Namun, banyak konten lama—mulai dari blog, dokumen, hingga email kampanye—masih mengandalkan tautan goo.gl. Jika Anda tidak segera bertindak, konten tersebut bisa kehilangan fungsi dan menurunkan performa SEO secara drastis.
Jadwal Lengkap Penghentian Layanan Goo.gl
-
2009: Goo.gl diluncurkan untuk Toolbar dan Feedburner.
-
2018: Google berhenti menerima pembuatan tautan baru.
-
2019: Akses konsumen ke konsol goo.gl resmi ditutup.
-
2024 (Agustus): Google mulai menampilkan halaman peringatan (interstitial).
-
2025 (25 Agustus): Semua tautan goo.gl berhenti bekerja.
Kenapa Google Matikan Goo.gl?
Google menyebut ada beberapa alasan utama di balik keputusan ini:
-
Rendahnya penggunaan: 99% tautan goo.gl tidak aktif dalam 30 hari terakhir.
-
Berpindah ke layanan yang lebih modern: Sejak 2018, Google mendorong pengguna beralih ke Firebase Dynamic Links (FDL).
-
Tren baru: Sekarang banyak platform sudah punya pemendek link internal (WhatsApp, Instagram, Bitly, dsb.), membuat layanan seperti goo.gl makin jarang dipakai.
Dampak Matinya Layanan Pemendek Tautan Google
Penghentian goo.gl membawa beberapa konsekuensi penting:
-
🔗 Tautan rusak: Semua link goo.gl akan menampilkan error 404 setelah 25 Agustus 2025.
-
🧭 Pengalihan tidak berjalan: Redirect otomatis dari tautan lama akan berhenti sepenuhnya.
-
📉 SEO terancam: Jika Anda masih menyisipkan goo.gl di artikel, landing page, atau email blast, traffic bisa turun drastis.
-
📧 Materi kampanye usang: Email, brosur PDF, atau dokumen marketing lama yang menyisipkan goo.gl harus segera diperbarui.
Alternatif Goo.gl yang Bisa Anda Gunakan
1. Firebase Dynamic Links (FDL) – Rekomendasi Resmi Google
FDL mendukung deep linking, pelacakan, dan pengalihan lintas platform. Ideal untuk developer aplikasi.
2. Bitly – Populer untuk Keperluan Umum
Bitly sangat cocok untuk pemasaran digital, link bio media sosial, dan pelacakan performa klik.
3. TinyURL – Alternatif Simpel & Cepat
Solusi gratis dan langsung pakai, cocok untuk link darurat atau kebutuhan satu kali.
4. Rebrandly, Ow.ly, dan lainnya
Banyak layanan pemendek link kini menawarkan branding kustom, statistik klik, dan integrasi analitik.
Cara Migrasi dari Goo.gl Sebelum Terlambat
✍️ Langkah 1: Audit Semua Konten
Gunakan alat seperti Screaming Frog, Google Search Console, atau manual check untuk temukan tautan goo.gl di konten Anda.
🛠️ Langkah 2: Ganti Tautan
Salin tujuan link goo.gl → buat versi baru via FDL atau Bitly → edit konten Anda.
📤 Langkah 3: Update Di Semua Platform
Perbarui tautan di media sosial, email lama, dokumen PDF, dan artikel blog.
💡 Tips: Tambahkan redirect 301 jika Anda punya akses ke halaman web dengan tautan goo.gl.
Tabel Perbandingan Layanan Pemendek Tautan
Layanan | Fitur Utama | Cocok Untuk | Gratis? |
---|---|---|---|
FDL | Deep linking, app integration | Developer, produk | Ya |
Bitly | Analytics, custom link | Marketer, UMKM | Terbatas |
TinyURL | Sederhana, langsung pakai | Umum | Ya |
Rebrandly | Branding link | Startup, brand besar | Freemium |
Kesimpulan
Google matikan goo.gl Agustus 2025 adalah alarm besar bagi siapa pun yang masih bergantung pada tautan pendek dari Google. Jangan tunggu hingga semua link Anda berubah jadi error 404. Audit, migrasi, dan perbarui tautan Anda sebelum 25 Agustus 2025 agar konten Anda tetap aman, SEO tetap terjaga, dan audiens Anda tidak tersesat di halaman kosong.