Jakarta (Lampost.co) – Google terus memperkuat keamanan data pengguna dengan menggulirkan pembaruan fitur keamanan anti pencurian untuk perangkat Android.
Pembaruan itu mencakup fitur Theft Detection Lock, Offline Device Lock, dan Remote Lock, untuk melindungi ponsel pengguna jika hilang.
Meskipun Remote Lock bukan fitur baru, fungsionalitas itu makin penting dalam skenario pencurian ponsel. Theft Detection Lock dan Offline Device Lock, menjadi tambahan terbaru yang memperkuat lapisan keamanan perangkat Android.
Mengutip GSM Arena, Theft Detection Lock sebagai teknologi yang paling canggih dari segi keamanan ponsel. Fitur itu menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan sensor perangkat untuk mendeteksi gerakan mencurigakan yang biasanya terjadi saat ponsel tercuri.
Beberapa contoh gerakan mencurigakan yang dapat mengenalinya dari fitur itu adalah ketika ponsel ditarik paksa dari genggaman pengguna dan saat pencuri berusaha melarikan diri. Fitur itu juga dapat mendeteksi gerakan dari kendaraan seperti sepeda, motor, atau mobil.
Begitu Theft Detection Lock aktif, ponsel secara otomatis akan terkunci, memblokir seluruh akses ke aplikasi dan data pengguna. Fitur itu untuk mencegah pencuri mengakses informasi sensitif di perangkat.
Sementara itu, Offline Device Lock untuk melindungi perangkat ketika koneksi internet atau data ponsel terputus secara paksa karena pencuri. Jika koneksi perangkat terputus dalam waktu lama, ponsel akan secara otomatis terkunci, memastikan data pengguna tetap aman meski ponsel berada dalam mode offline.
Remote Lock memungkinkan pengguna mengunci ponsel dari jarak jauh jika fitur Find My Device nonaktif. Fitur itu dapat terpakai dengan nomor ponsel untuk memastikan pengguna tetap memiliki kendali atas perangkat mereka dalam situasi darurat.
Fungsionalitas itu sangat berguna jika pengguna tidak dapat mengakses akun Google untuk mengunci ponsel secara manual.
Model Ponsel yang Mendukung Fitur ini
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi terkait model ponsel Android yang akan menerima pembaruan fitur keamanan itu. Pengguna sepatutnya untuk memeriksa ketersediaan pembaruan Google Play Services di perangkat mereka secara berkala.
Google mempertimbangkan untuk merilis Android 16 lebih cepat dari rutinitas biasanya. Sistem operasi itu bakal meluncur pada kuartal kedua 2025, antara April hingga Juni. Sebelumnya, Android 15 akan mulai bergulir pada perangkat Pixel yang kompatibel mulai 15 Oktober 2024.
Keputusan untuk mempercepat peluncuran Android 16 itu sebagai langkah strategis yang signifikan. Hal itu mengikuti tren yang sama seperti pada tahun itu ketika Google memperkenalkan perangkat baru pada Agustus, lebih awal dari kebiasaan peluncuran bulan Oktober.
Durasi Shorts YouTube Tambah Panjang
Dalam perkembangan lain, YouTube juga memperbarui platform Shorts dengan memperpanjang durasi maksimal hingga tiga menit. Perpanjangan durasi itu akan berlaku mulai 15 Oktober dan sebagai salah satu fitur yang paling banyak pengguna minta.
Fitur itu tidak akan memengaruhi video yang terunggah sebelum tanggal tersebut dan berlaku untuk video dengan rasio aspek persegi atau lebih tinggi. YouTube juga berkomitmen untuk meningkatkan algoritma rekomendasi agar Shorts berdurasi panjang lebih sering muncul dalam feed pengguna.