Washington DC (Lampost.co)– – Konflik besar antara regulator dan raksasa teknologi kembali memanas. Federal Trade Commission (FTC), lembaga anti-monopoli independen dan sangat berpengaruh di Amerika Serikat, tengah menggelar sidang penting melawan Meta. Perusahaan induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
FTC menuding Meta telah melakukan praktik monopoli melalui akuisisi Instagram dan WhatsApp yang ternilai merugikan persaingan sehat di industri media sosial global.
Gugatan ini bisa menjadi preseden hukum besar yang berdampak langsung pada masa depan Meta. Bahkan dapat memaksa perusahaan tersebut untuk melepas dua platform populernya. Yakni Instagram dan WhatsApp.
FTC Tuding Meta Jalankan Strategi “Buy or Bury”
Dalam kesaksian yang cukup tajam, mantan Ketua FTC Lina Khan menyatakan bahwa Facebook saat itu (sebelum menjadi Meta) panik menghadapi pertumbuhan cepat kompetitornya. Seperti Instagram dan WhatsApp. Daripada bersaing sehat, Facebook memilih strategi “buy or bury” – beli atau tenggelamkan.
“Facebook tahu mereka tidak bisa bersaing dengan laju pertumbuhan Instagram dan WhatsApp. Maka dari itu, mereka memilih membeli dua perusahaan tersebut untuk menghentikan ancaman,” ungkap Khan.
FTC menyebut bahwa akuisisi Instagram senilai USD 1 miliar pada 2012. Serta pembelian WhatsApp sebesar USD 19 miliar pada 2014, merupakan bentuk pembunuhan kompetisi.
Meta Bantah Monopoli
Meta dengan tegas membantah semua tuduhan tersebut. Menurut juru bicara perusahaan, dunia media sosial saat ini sangat kompetitif, dengan banyak platform baru yang terus bermunculan.
“Setiap remaja usia 17 tahun tahu bahwa Facebook, Instagram, dan WhatsApp bersaing ketat dengan TikTok. YouTube, X (Twitter), iMessage, dan lainnya,” ujar juru bicara Meta dalam pernyataan resmi.
Meta juga menyebut bahwa upaya FTC untuk membubarkan perusahaan justru bisa berdampak negatif bagi daya saing Amerika Serikat dalam inovasi teknologi. Terutama di bidang kecerdasan buatan (AI) yang sedang berkembang pesat.
“Regulator seharusnya mendukung inovasi teknologi Amerika. Bukan justru memecah perusahaan besar yang menjadi ujung tombak kemajuan dan membuka peluang bagi dominasi asing, khususnya dari Tiongkok,” tegas mereka.
Apakah Instagram dan WhatsApp Akan Terpisah dari Meta?
Salah satu tuntutan utama FTC adalah agar Meta melepaskan kepemilikan atas Instagram dan WhatsApp. Meski akuisisi tersebut terjadi lebih dari satu dekade lalu, FTC menegaskan tidak ada batas waktu kedaluwarsa untuk tindakan monopoli yang dianggap ilegal.
“Tidak ada tanggal kedaluwarsa untuk transaksi yang melanggar hukum,” kata Lina Khan. “Seluruh ekosistem media sosial telah berubah drastis akibat dua akuisisi ini.”
Dampak Besar untuk Industri dan Pengguna
Apabila FTC menang, maka Meta bisa terpaksa menjual kembali Instagram dan WhatsApp. Memicu perubahan besar dalam lanskap media sosial global. Hal ini juga dapat mendorong regulasi lebih ketat terhadap merger dan akuisisi di sektor teknologi yang sebelumnya berlangsung tanpa hambatan.
Bagi pengguna, ini bisa berarti kembali pada era di mana platform-platform besar lebih independen. Tidak saling berbagi data atau ekosistem iklan, dan membuka ruang lebih luas untuk inovasi dari startup teknologi baru.
Sidang antara FTC dan Meta bukan hanya pertarungan hukum biasa. Ini adalah ujian nyata atas kekuatan pengawasan terhadap monopoli digital di era teknologi supercepat.
FTC vs Meta 2025
Gugatan monopoli Meta
Meta akuisisi Instagram WhatsApp
Instagram WhatsApp dijual
Federal Trade Commission Meta
Lina Khan vs Mark Zuckerberg
Regulasi monopoli teknologi
Sidang monopoli media sosial
Akankah Meta kehilangan WhatsApp?
Meta bersaing dengan TikTok dan YouTube
Kalau kamu mau versi ringkas untuk Instagram caption, carousel, atau TikTok narasi yang catchy, tinggal bilang aja ya!