• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Jumat, 31/10/2025 03:05
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Nasional

Harga Samsung dan Apple Diprediksi Bakal Naik Dampak Kebijakan Trump

NurbyNur
08/04/25 - 20:22
in Nasional, Teknologi
A A
Samsung. Dok Antara

Samsung. Dok Antara

Jakarta (Lampost.co)— Kebijakan tarif impor baru yang diumumkan oleh pemerintahan Trump kembali menjadi sorotan. Terutama karena dampaknya terhadap harga barang elektronik, termasuk ponsel pintar.

Dengan besarnya potensi kenaikan pajak impor berdasarkan negara asal produk, konsumen Amerika Serikat kini berhadapkan pada kemungkinan naiknya harga smartphone. Termasuk produk dari raksasa teknologi seperti Samsung dan Apple.

Mengutip laporan dari Neowin, Samsung—yang merupakan salah satu merek smartphone terbesar di pasar global—tidak memiliki fasilitas perakitan di wilayah AS. Oleh karena itu, perusahaan asal Korea Selatan ini harus mengimpor seluruh produknya dari negara-negara mitra seperti Vietnam, India, dan Brasil. Konsekuensinya, mereka kini menjadi sangat rentan terhadap tarif yang pemerintah AS kenakan terhadap barang-barang impor.

Baca juga: Harga dan Spesifikasi Samsung Galaxy A56, Resmi Meluncur April 2025

Produksi Global, Tarif Bervariasi

Sebagian besar unit ponsel Samsung yang dijual di AS diproduksi di Vietnam, negara yang kini menyumbang sekitar 45 hingga 60 persen dari total produksi global perusahaan tersebut. Namun, dengan kebijakan tarif terbaru, produk dari Vietnam akan dikenakan tarif hingga 46 persen saat memasuki pasar AS.

Sementara itu, Samsung juga memiliki fasilitas produksi di India, Brasil, dan Korea Selatan, yang masing-masing juga menghadapi tarif yang bervariasi. Dari semua mitra produksi tersebut, Brasil di kenakan tarif paling ringan, yaitu hanya sekitar 10 persen, menjadikannya kandidat kuat sebagai basis produksi utama jika Samsung memutuskan melakukan relokasi untuk menekan biaya ekspor ke AS.

Persaingan Ketat dan Keputusan Strategis

Pada tahun 2019, Samsung menghentikan produksi ponsel pintarnya di China, karena persaingan yang semakin tajam dengan merek-merek lokal. Sejak saat itu, perusahaan mulai menerapkan strategi Joint Design Manufacturing (JDM)—bermitra dengan produsen lokal untuk meningkatkan efisiensi produksi dan penyaluran. Namun, karena barang dari China kini terkenai tarif hingga 54 persen. Relokasi produksi ke negara dengan tarif lebih rendah menjadi semakin penting.

Tak hanya Samsung, Apple juga menghadapi tantangan serupa. Analis memperkirakan bahwa harga iPhone dapat melonjak hingga 43% akibat lonjakan tarif impor.

Untuk meminimalkan risiko tersebut, Apple juga melaporkan tengah mengevaluasi rencana untuk memperluas kapasitas produksi di Brasil. Mengikuti jejak strategi Samsung dalam mendiversifikasi rantai pasok globalnya.

Kebijakan ini tentunya memberi tekanan tidak hanya pada perusahaan teknologi. Tetapi juga pada konsumen yang harus menanggung kenaikan harga produk. Terlepas dari strategi efisiensi biaya yang di tempuh oleh para produsen. Efek domino dari kebijakan tarif ini bisa terasa luas di sektor elektronik dan teknologi di Amerika Serikat.

Di tengah tantangan ini, perusahaan-perusahaan seperti Samsung dan Apple kemungkinan besar akan terus mengevaluasi strategi produksi dan logistik mereka. Menyebar pusat produksi ke negara-negara dengan tarif lebih rendah bisa menjadi kunci utama untuk mempertahankan harga produk yang kompetitif di pasar AS.

Namun, hingga ada kejelasan kebijakan yang lebih pasti dari pemerintah AS, ketidakpastian tetap akan membayangi pasar smartphone, baik dari sisi produsen maupun konsumen.

 

Tags: AppleDonald TrumpKebijakan tarif imporsamsungtarif impor
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Rotasi Pimpinan AKD Wujudkan Kesetaraan Gender

Rotasi Pimpinan AKD Wujudkan Kesetaraan Gender

byMuharram Candra Lugina
30/10/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Mahkamah Konstitusi (MK) mendorong Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menerapkan kebijakan rotasi dan penataan ulang komposisi alat kelengkapan...

Kuota 30 Persen Perempuan di DPR Jadi Fondasi Demokrasi Setara dan Adil

Kuota 30 Persen Perempuan di DPR Jadi Fondasi Demokrasi Setara dan Adil

byMuharram Candra Lugina
30/10/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Aktivis perempuan sekaligus Direktur Sarinah Institute, Eva Kusuma Sundari, menegaskan pentingnya mengembalikan dan memperkuat norma hukum keterwakilan...

Keterwakilan Perempuan 30 Persen di Seluruh AKD DPR Wujudkan Kesetaraan Politik

Keterwakilan Perempuan 30 Persen di Seluruh AKD DPR Wujudkan Kesetaraan Politik

byMuharram Candra Lugina
30/10/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Mahkamah Konstitusi (MK) menegaskan DPR wajib memenuhi keterwakilan perempuan minimal 30 persen di jajaran pimpinan alat kelengkapan...

Load More

Berita Terbaru

Rotasi Pimpinan AKD Wujudkan Kesetaraan Gender
Nasional

Rotasi Pimpinan AKD Wujudkan Kesetaraan Gender

byMuharram Candra Lugina
30/10/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Mahkamah Konstitusi (MK) mendorong Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menerapkan kebijakan rotasi dan penataan ulang komposisi alat kelengkapan...

Read moreDetails
Kuota 30 Persen Perempuan di DPR Jadi Fondasi Demokrasi Setara dan Adil

Kuota 30 Persen Perempuan di DPR Jadi Fondasi Demokrasi Setara dan Adil

30/10/2025
Keterwakilan Perempuan 30 Persen di Seluruh AKD DPR Wujudkan Kesetaraan Politik

Keterwakilan Perempuan 30 Persen di Seluruh AKD DPR Wujudkan Kesetaraan Politik

30/10/2025
Jadwal Liga Jerman: Ada Augsburg vs Dortmund hingga Muenchen vs Leverkusen

Jadwal Liga Jerman: Ada Augsburg vs Dortmund hingga Muenchen vs Leverkusen

30/10/2025
Prabowo Tegaskan Transparansi dalam Penyelesaian Keuangan Proyek Whoosh

Prabowo Tegaskan Transparansi dalam Penyelesaian Keuangan Proyek Whoosh

30/10/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.