• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Selasa, 14/10/2025 19:52
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Teknologi

Mantan Peneliti OpenAI Ditemukan Tewas Setelah Mengungkapkan Kekhawatiran tentang Praktik Perusahaan

Denny ZYbyDenny ZY
18/12/24 - 09:10
in Teknologi
A A
Mantan Peneliti OpenAI, Kematian, Praktik Perusahaan, Etika AI, Hukum Kekayaan Intelektual, Suchir Balaji, ChatGPT, Regulasi AI, Teknologi

(Foto: MI)

Jakarta (Lampost.co) —  Suchir Balaji, mantan peneliti di OpenAI, ditemukan meninggal dunia di apartemennya di San Francisco pada 26 November 2024. Kantor forensik setempat memastikan bahwa pria berusia 26 tahun ini meninggal karena bunuh diri. Kematian Balaji terjadi hanya sebulan setelah ia secara terbuka mengkritik praktik perusahaan pencipta ChatGPT itu.

Balaji, yang meninggalkan OpenAI pada awal 2024, mengungkapkan keprihatinannya terkait pelanggaran hukum kekayaan intelektual oleh perusahaan tersebut. Menurutnya, model AI seperti ChatGPT dilatih menggunakan data berhak cipta tanpa izin pemiliknya, sebuah praktik yang ia nilai melanggar hukum dan merusak ekosistem internet.

Dalam wawancara dengan The New York Times pada Oktober lalu, Balaji mengutarakan keyakinannya bahwa penggunaan data secara ilegal oleh AI berpotensi merusak internet secara menyeluruh. “ChatGPT bergantung pada hasil kerja keras orang lain, sebab dilatih dengan materi berhak cipta yang diambil tanpa izin. Ini bukan model berkelanjutan untuk ekosistem digital,” katanya. Balaji juga menuliskan di blog pribadinya bahwa tanpa perlindungan penggunaan wajar, AI dapat melanggar hukum secara serius.

Baca juga: ChatGPT Mengalami Gangguan Global: Apa Penyebabnya?

OpenAI Bantah

Pernyataan ini memicu diskusi hangat di kalangan teknologi dan hukum. OpenAI, melalui juru bicaranya, membantah tuduhan tersebut. Perusahaan menegaskan bahwa penggunaan data dilakukan secara wajar dan sesuai preseden hukum. CEO OpenAI, Sam Altman, bahkan menambahkan bahwa data individu bukanlah faktor utama yang memengaruhi kinerja model AI. “Kami tidak memerlukan data mereka untuk melatih AI. Sumber tunggal tidak memiliki dampak signifikan pada sistem kami,” ujar Altman.

Namun, isu ini semakin mencuat setelah gugatan hukum terhadap OpenAI dilayangkan pada Desember 2023. Gugatan tersebut menuntut kompensasi miliaran dolar AS, menuduh OpenAI menggunakan material berhak cipta milik penulis, penerbit, dan artis tanpa izin.

Balaji dikenal sebagai sosok yang sangat antusias terhadap teknologi AI. Dalam wawancara sebelumnya, ia menyebutkan bahwa AI memiliki potensi untuk memecahkan masalah besar, seperti menyembuhkan penyakit dan menghentikan penuaan. Namun, ia juga menyadari bahwa ada bahaya besar dalam penggunaan teknologi tanpa pengawasan yang ketat.

 

Duka Mendalam

Kematian Balaji meninggalkan duka mendalam bagi rekan-rekan dan keluarga. OpenAI melalui pernyataan resmi menyampaikan belasungkawa, “Kami sangat terpukul dengan berita menyedihkan ini. Hati kami bersama keluarga dan orang-orang terdekat Suchir di masa sulit ini.”

Kematian tragis ini tidak hanya meninggalkan pertanyaan tentang kondisi mental para pekerja di industri teknologi, tetapi juga menggugah diskusi lebih lanjut mengenai etika dan regulasi dalam pengembangan AI. Dengan meningkatnya penggunaan teknologi AI, masyarakat dan regulator dihadapkan pada tantangan besar untuk memastikan bahwa inovasi berjalan beriringan dengan tanggung jawab sosial dan hukum.

 

Tags: ChatGPTEtika AIHukum Kekayaan IntelektualInovasi BerkelanjutanKondisi Mental Pekerja TeknologiMantan Peneliti OpenAI TewasRegulasi AISuchir BalajiTanggung Jawab SosialTEKNOLOGI
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Zeni Hajiki Ghost of Yotei

Tips Menang Zeni Hajiki di Ghost of Yotei

byDenny ZY
14/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Dalam gim Ghost of Yotei, selain pertarungan samurai dan eksplorasi dunia terbuka, terdapat mini-game menarik bernama...

Cara Mematikan Auto Download WhatsApp

Cara Mematikan Auto Download WhatsApp agar Kuota Lebih Hemat

byDenny ZY
14/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Aplikasi WhatsApp secara bawaan akan mengunduh otomatis berbagai jenis file seperti foto, video, audio, dan dokumen...

Asus Prime Radeon RX 9060 XT OC 16GB

Asus Prime Radeon RX 9060 XT OC 16GB, Pilihan Ideal Gaming 1440p

byDenny ZY
14/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Dalam persaingan ketat kartu grafis kelas menengah, AMD resmi menghadirkan Radeon RX 9060 XT sebagai opsi...

Load More

Berita Terbaru

KPPN Metro Dorong Tertib Administrasi Jelang Penutupan Anggaran 2025
Kompliment

KPPN Metro Dorong Tertib Administrasi Jelang Penutupan Anggaran 2025

byMuharram Candra Lugina
14/10/2025

Metro (Lampost.co) -- Menjelang penutupan akhir tahun anggaran 2025, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Metro menggelar sosialisasi langkah-langkah akhir tahun...

Read moreDetails
Steamboat Sensation dari Akar Hotels & Resorts Hadirkan Pengalaman Kuliner Berkelas

Steamboat Sensation dari Akar Hotels & Resorts Hadirkan Pengalaman Kuliner Berkelas

14/10/2025
Deretan Mobil Bekas Rp 70 Jutaan: Ford Fiesta hingga Mercy Elegan

Deretan Mobil Bekas Rp 70 Jutaan: Ford Fiesta hingga Mercy Elegan

14/10/2025
BATIQA Hotel Lampung Tanamkan Pentingnya Kesehatan Mental untuk Layanan Berkualitas

BATIQA Hotel Lampung Tanamkan Pentingnya Kesehatan Mental untuk Layanan Berkualitas

14/10/2025
Lampung Jadi Provinsi dengan Angka Inflasi Terendah di Indonesia

Lampung Jadi Provinsi dengan Angka Inflasi Terendah di Indonesia

14/10/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.