Bandar Lampung (Lampost.co) — Tiga dekade setelah pertama kali diluncurkan, Nintendo resmi mengumumkan kebangkitan Virtual Boy melalui ajang Nintendo Direct 2025. Perusahaan asal Jepang itu memperkenalkan sebuah adapter khusus yang memungkinkan pemain merasakan kembali sensasi efek stereoskopis khas Virtual Boy di konsol modern. Ini termasuk Nintendo Switch dan Switch 2.
Adapter Virtual Boy ini dirancang untuk memberikan pengalaman bermain klasik dengan sentuhan teknologi terbaru. Tersedia dalam dua pilihan, yaitu versi replika plastik yang menyerupai headset asli seharga USD 99,99. Selain itu, ada versi karton sederhana seharga USD 24,99 bagi pengguna dengan anggaran terbatas. Keduanya dilengkapi dudukan untuk menyesuaikan layar konsol dengan lensa adapter. Hal ini agar tetap menghadirkan efek visual 3D khas Virtual Boy.
Jadwal Rilis dan Syarat Akses
Nintendo memastikan perangkat ini akan mulai tersedia pada 17 Februari 2026. Namun, pada tahap awal hanya dipasarkan melalui toko online resmi Nintendo di Amerika Serikat dan Kanada. Untuk dapat menggunakannya, gamer wajib berlangganan Nintendo Switch Online dengan Expansion Pack. Ini akan membuka akses ke katalog gim eksklusif Virtual Boy.
Koleksi 14 Gim Klasik Virtual Boy
Peluncuran adapter ini akan dibarengi dengan 14 gim klasik Virtual Boy yang sudah dioptimalkan agar kompatibel dengan Switch. Beberapa judul ikonik yang dikonfirmasi hadir meliputi:
-
Virtual Boxing
-
V-Tetris
-
Teleroboxer
-
Mario Clash
-
Mario’s Tennis
-
Classic Pinball
Nintendo tetap mempertahankan tampilan monokrom merah-hitam khas Virtual Boy untuk menjaga nuansa orisinal, tetapi memperbarui kode agar berjalan lancar di perangkat modern.
Nostalgia dan Peluang Baru untuk Pengembang
Kehadiran adapter ini bukan sekadar nostalgia. Ini juga peluang baru bagi pengembang. Studio besar bisa menghadirkan versi berwarna dengan kontrol modern. Sementara itu, pengembang indie berpotensi mem-porting gim 3D niche atau bahkan menciptakan judul baru yang mengutamakan pengalaman stereoskopis. Dengan langkah ini, Nintendo memberi ruang bagi kreativitas. Selain itu, perusahaan menguji kembali potensi teknologi 3D di pasar masa kini.
Kilas Balik Sejarah Virtual Boy
Virtual Boy pertama kali meluncur pada 1995 di Jepang dan Amerika Utara. Desainernya adalah Gunpei Yokoi, pencipta Game Boy, perangkat ini menggunakan LED merah. Sistem optik berbasis cermin ini menampilkan grafis monokrom merah-hitam yang pada masanya futuristis.
Sayangnya, keterbatasan teknologi, harga yang tinggi, serta jumlah gim yang minim membuat Virtual Boy gagal meraih kesuksesan komersial. Produksinya pun berhenti hanya setahun setelah rilis. Meski begitu, perangkat ini tetap memiliki tempat spesial di kalangan kolektor dan penggemar sejarah video gim.
Momentum Baru Virtual Boy
Kini, melalui adapter untuk Switch dan Switch 2, Nintendo memberi kesempatan bagi gamer lama maupun generasi baru. Pengguna dapat merasakan kembali pengalaman unik Virtual Boy. Kehadiran teknologi stereoskopis di era modern ini sekaligus menjadi ajang uji coba. Hal ini menentukan apakah konsep 3D tanpa kacamata bisa menemukan momentumnya kembali.