• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Sabtu, 13/12/2025 08:49
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Teknologi

NVIDIA Menunda N1 dan N1X: Strategi untuk Keunggulan atau Risiko yang Terlalu Besar?

Penundaan peluncuran NVIDIA N1 dan N1X hingga akhir 2026 adalah cerminan dari ambisi besar dan tantangan teknis yang menyertainya.

Denny ZYbyDenny ZY
20/07/25 - 20:09
in Teknologi
A A
NVIDIA, chip N1, N1X

(Ilustrasi) NVIDIA

Bandar Lampung (Lampost.co) — Ketika NVIDIA mengumumkan rencana untuk memasuki pasar CPU konsumen dengan chip N1 dan N1X berbasis ARM, dunia teknologi dipenuhi antisipasi. Dengan janji performa sekelas Snapdragon Elite dan mendekati Apple M3, ditambah GPU terintegrasi berbasis arsitektur Blackwell yang setara RTX 5060 Ti, chip ini diharapkan mengguncang pasar PC Windows. Namun, kabar terbaru menunjukkan bahwa peluncuran N1 dan N1X tertunda hingga akhir 2026 akibat masalah teknis serius. Apakah ini sekadar kemunduran sementara, atau tanda bahwa NVIDIA sedang mempersiapkan sesuatu yang benar-benar revolusioner? Mari kita telusuri dari sudut pandang yang berbeda.

Poin Penting:

  • GPU Blackwell masuk ke laptop tanpa grafis diskrit
  • Chip ARM dengan performa mendekati Ryzen 9800X3D
  • Kolaborasi tersembunyi NVIDIA dan MediaTek terungkap

Tantangan Teknis: Harga untuk Ambisi

NVIDIA, yang terkenal sebagai raksasa GPU dan AI, sedang menjelajahi wilayah baru dengan N1 dan N1X. Berbeda dengan GPU yang berfokus pada tugas spesifik, CPU membutuhkan keseimbangan kompleks antara performa, efisiensi, dan kompatibilitas. Sumber melaporkan bahwa chip ini menghadapi masalah termal dan integritas sinyal, memaksa NVIDIA untuk mempertimbangkan revisi desain silikon—proses yang bisa memakan waktu hingga enam bulan.

Meski begitu, penundaan ini bukanlah kegagalan, melainkan cerminan dari ambisi besar NVIDIA. Chip N1X, dengan 20 core ARM (10 Cortex-X925 untuk performa dan 10 Cortex-A725 untuk efisiensi) serta GPU dengan 6.144 CUDA core, menjanjikan performa yang menyaingi AMD Ryzen 7 9800X3D dan Intel Core Ultra 9 285HX di benchmark single-core. Ini adalah lompatan besar untuk chip yang juga mengintegrasikan grafis setara kartu kelas menengah NVIDIA, sesuatu yang belum pernah tercapai di pasar PC Windows.

Perspektif Strategis: Kualitas di Atas Kecepatan

Di tengah tekanan untuk bersaing dengan Qualcomm, yang saat ini mendominasi PC Windows berbasis ARM berkat kesepakatan eksklusif hingga 2025, NVIDIA memilih untuk tidak terburu-buru. NVIDIA menunda peluncuran N1 dan N1X sebagai langkah strategis untuk memastikan produk itu benar-benar matang. Sejarah NVIDIA menunjukkan mereka mampu bangkit dari tantangan—ingat RIVA 128 yang menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan di akhir 1990-an? Kini, dengan sumber daya yang jauh lebih besar, NVIDIA tampaknya bertaruh pada kualitas untuk memenangkan kepercayaan pasar CPU.

Penundaan ini juga memberi NVIDIA waktu untuk mengamati kelemahan kompetitor. Qualcomm, meski memimpin di Windows on ARM, masih berjuang dengan masalah kompatibilitas dan driver Adreno yang kurang optimal. Dengan menunda peluncuran, NVIDIA bisa belajar dari kekurangan ini, memastikan N1 dan N1X tidak hanya kuat di performa, tetapi juga mulus dalam ekosistem Windows.

Dampak Pasar: Peluang atau Ancaman?

Penundaan hingga akhir 2026 memberikan keuntungan bagi Qualcomm, yang dapat memperpanjang dominasinya di pasar ARM untuk PC. Sementara itu, AMD dan Intel bersiap meluncurkan chip generasi berikutnya, seperti Zen 6, yang bisa meningkatkan standar performa. Namun, ini juga menjadi peluang bagi NVIDIA. Dengan waktu tambahan, mereka dapat menyempurnakan integrasi GPU Blackwell, yang menjanjikan performa grafis jauh di atas APU AMD atau Intel saat ini. Bayangkan laptop gaming ringkas dengan performa grafis setara RTX 5060 Ti tanpa perlu GPU diskrit—ini adalah proposisi nilai yang sulit diabaikan.

Selain itu, kemitraan dengan MediaTek, yang sukses dengan SoC Dimensity dan DGX Spark, memperkuat posisi NVIDIA. Kolaborasi ini memungkinkan NVIDIA untuk memanfaatkan pengalaman MediaTek dalam desain SoC, memberikan keunggulan dalam efisiensi daya dan integrasi.

Pandangan ke Depan: NVIDIA di Persimpangan

Penundaan N1 dan N1X bukan sekadar cerita tentang kegagalan teknis, tetapi tentang perusahaan yang berani mengambil risiko untuk mendefinisikan ulang pasar PC. Dengan fokus pada AI PC dan laptop gaming, NVIDIA memiliki kesempatan untuk menciptakan kategori baru: perangkat ringkas dengan performa tinggi yang menggabungkan keunggulan CPU dan GPU. Namun, tantangannya besar—kompatibilitas Windows on ARM masih menjadi kendala, dan persaingan dari AMD, Intel, dan Apple semakin sengit.

Apakah NVIDIA akan berhasil? Jika sejarah menjadi petunjuk, perusahaan ini tidak asing dengan tantangan besar. Penundaan ini mungkin hanya babak awal dari kisah bagaimana NVIDIA mengubah lanskap PC, atau, jika gagal, pelajaran mahal tentang kompleksitas pasar CPU. Para pengamat industri menantikan akhir 2026 saat NVIDIA menguji N1 dan N1X di pasar.

Kesimpulan

Penundaan peluncuran NVIDIA N1 dan N1X hingga akhir 2026 adalah cerminan dari ambisi besar dan tantangan teknis yang menyertainya. Namun, alih-alih melihatnya sebagai kemunduran, kita bisa memandangnya sebagai langkah strategis untuk menghadirkan produk yang benar-benar inovatif. NVIDIA mempersiapkan diri untuk bersaing di pasar PC masa depan. Mereka ingin menggabungkan performa CPU kelas atas dan grafis terintegrasi yang belum pernah ada sebelumnya.

Tags: chip NVIDIACPULaptop GamingNVIDIAprosesor
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

update Farming Simulator 25

Traktor Raksasa Baru Hadir di Farming Simulator 25, Update Gratis Tambah 7 Mesin Berat

byDenny ZY
11/12/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Farming Simulator 25 kembali menghadirkan pembaruan besar melalui Patch 1.15. Update gratis keempat ini memperkenalkan tujuh...

masalah ps5

Seluruh Model PS5 Berisiko Alami Kerusakan Akibat Masalah Pendingin Liquid Metal

byDenny ZY
11/12/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Laporan terbaru mengungkap potensi kerusakan pada seluruh lini PlayStation 5 (PS5) akibat masalah pada sistem pendingin...

krisis memori

Harga Smartphone Diprediksi Melonjak pada 2026 akibat Krisis Memori

byDenny ZY
11/12/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Harga smartphone diperkirakan naik signifikan mulai kuartal pertama 2026 seiring memburuknya krisis memori global. International Data...

Berita Terbaru

Masjid Agung Al Furqon dekat Kantor Pemerintah Kota Bandar Lampung cerah berawan. (FOTO: Lampost.co / Triyadi Isworo)
Cuaca

Sabtu, 13 Desember 2025, Lampung Cerah Berawan Berpotensi Hujan

byTriyadi Isworo
13/12/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan prakiraan cuaca harian. Sabtu, 13 Desember 2025, cuaca Provinsi...

Read moreDetails
Pemprov Tunjuk Wabup I Komang Koheri Pimpin Pemerintahan Lampung Tengah

Pemprov Tunjuk Wabup I Komang Koheri Pimpin Pemerintahan Lampung Tengah

13/12/2025
RSUDAM Terus Berbenah guna Perkuat Pelayanan

RSUDAM Terus Berbenah guna Perkuat Pelayanan

12/12/2025
Aturan Dana Kampanye Mendesak untuk Atasi Biaya Politik Tinggi

Aturan Dana Kampanye Mendesak untuk Atasi Biaya Politik Tinggi

12/12/2025
Pemprov Lampung Siapkan Santunan untuk Warga yang Jadi Korban Kebakaran Terra Drone

Pemprov Lampung Siapkan Santunan untuk Warga yang Jadi Korban Kebakaran Terra Drone

12/12/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.