Bandar Lampung (Lampost.co) — Capcom akhirnya memastikan jadwal rilis Pragmata, game action-adventure sci-fi terbaru yang menjadi IP orisinal mereka. Game ini dijadwalkan meluncur pada 24 April 2026, menandai langkah Capcom dalam memperluas lini game futuristik di luar waralaba andalannya.
Sejak pertama kali diperkenalkan, Pragmata menarik perhatian karena menggabungkan aksi, teka-teki, dan narasi emosional dalam satu pengalaman bermain yang unik.
Petualangan Hugh dan Diana di Bulan
Pragmata mengisahkan perjalanan dua karakter utama, Hugh, seorang astronot dengan misi misterius, dan Diana, gadis android yang menjadi rekan seperjalanannya. Keduanya terjebak dalam lingkungan bulan pada dunia near-future dan harus bekerja sama untuk menemukan jalan kembali ke Bumi.
Hubungan antara Hugh dan Diana menjadi inti cerita, dengan pendekatan naratif yang menekankan kerja sama, emosi, dan pengambilan keputusan di tengah situasi berbahaya.
Gameplay Aksi dan Teka-Teki
Berbeda dari game aksi konvensional, Pragmata mengombinasikan pertempuran intens dengan elemen puzzle yang menuntut strategi. Pemain dituntut memanfaatkan kemampuan masing-masing karakter untuk bertahan hidup di lingkungan futuristik yang penuh ancaman.
Pendekatan gameplay ini membuat Pragmata diposisikan sebagai game aksi yang tidak hanya mengandalkan refleks, tetapi juga pemikiran taktis.
Rilis Multi-Platform
Capcom memastikan Pragmata akan hadir secara multi-platform, mencakup PlayStation 5, Xbox Series X|S, PC, serta Nintendo Switch 2. Strategi ini mempertegas komitmen Capcom untuk menjangkau basis pemain yang lebih luas sekaligus memperkuat eksistensi IP baru mereka di ekosistem konsol generasi terbaru.
Demo PC dan Respons Awal Pemain
Mulai 12 Desember 2025, Capcom merilis demo Pragmata yang dapat dimainkan secara eksklusif di PC. Demo ini sebelumnya telah diperkenalkan di sejumlah ajang internasional, termasuk Tokyo Game Show 2025, dan mendapat respons positif berkat atmosfer futuristik serta kualitas visual yang ditenagai RE Engine.
Meski demikian, tanggapan komunitas terbilang beragam. Sebagian pemain menyoroti desain karakter Diana yang dinilai mendekati efek uncanny valley. Ada pula kritik terhadap kontrol mouse dan keyboard yang dianggap kurang optimal dibanding penggunaan controller.
Namun secara teknis, performa dan stabilitas game mendapat apresiasi tinggi, menandakan Pragmata memiliki fondasi kuat menjelang perilisannya pada 2026.








