Bandar Lampung (Lampost.co) — Sony dikabarkan sedang mengembangkan konsol gaming handheld terbaru yang dirancang untuk memainkan game PlayStation 5 secara mandiri. Proyek ini, yang masih dalam tahap awal, diharapkan menjadi langkah Sony untuk kembali ke pasar konsol portable setelah kesuksesan PlayStation Portable (PSP) dan PlayStation Vita pada masa lalu. Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh sejumlah sumber yang dekat dengan perusahaan, meskipun Sony belum mengumumkan secara resmi.
Perangkat baru ini diproyeksikan mampu menjalankan game PS5 tanpa memerlukan koneksi internet, berbeda dari perangkat sebelumnya seperti PlayStation Portal. Portal, yang dirilis pada 2023, membutuhkan koneksi internet untuk mengakses game melalui fitur Remote Play. Konsol terbaru ini diharapkan dapat mengatasi keterbatasan tersebut dengan menghadirkan gameplay lokal, menjadikannya alternatif yang menarik bagi para gamer yang menginginkan fleksibilitas lebih.
Pasar gaming handheld saat ini semakin kompetitif dengan kehadiran Nintendo Switch dan Steam Deck. Switch, yang sukses menjual lebih dari 129 juta unit sejak diluncurkan pada 2017, telah menetapkan standar tinggi untuk perangkat portable. Di sisi lain, Steam Deck memberikan pengalaman bermain game PC dalam format handheld, yang semakin populer di kalangan penggemar teknologi.
Baca juga: PlayStation 5 Portable: Evolusi Sony untuk Menantang Dominasi Nintendo Switch
Sony juga menghadapi tantangan dari ROG Ally, perangkat gaming handheld dari ASUS yang dirancang untuk performa tinggi. Kehadiran pesaing ini menuntut Sony untuk menghadirkan fitur inovatif yang dapat membedakan perangkat barunya. Ada spekulasi bahwa konsol ini akan memiliki layar OLED untuk meningkatkan pengalaman visual, mengingat banyak gamer kini mengutamakan kualitas layar dalam perangkat gaming.
diversifikasi ekosistem
Jika benar terwujud, konsol handheld terbaru Sony ini akan menjadi bagian dari upaya diversifikasi ekosistem gaming mereka, yang juga telah mencakup platform PC dan mobile. Konsol ini juga berpotensi memperluas basis pengguna PlayStation 5 dengan memberikan pengalaman gaming yang lebih fleksibel dan portabel. Namun, pengembangan ini diperkirakan membutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum siap diluncurkan ke pasar.
Langkah Sony untuk kembali ke pasar handheld ini juga menunjukkan strategi mereka untuk menghadapi perubahan tren dalam industri gaming. Dengan meningkatnya dominasi game mobile dan munculnya lebih banyak perangkat portable dari pesaing, Sony tampaknya ingin memperkuat posisinya dalam pasar gaming global.
Meski demikian, banyak pihak masih menunggu konfirmasi resmi dari Sony. Apakah proyek ini benar-benar akan terealisasi atau hanya sekadar konsep, waktu yang akan menjawabnya. Untuk saat ini, spekulasi ini memberikan harapan baru bagi para penggemar Sony yang rindu akan kejayaan era PSP dan PlayStation Vita.