Bandr Lampung (Lampost.co) — YouTube akan memperketat kebijakan terhadap video yang mengandung clickbait berlebihan, mulai dari India. Kebijakan ini akan fokus pada video yang membahas berita terkini atau peristiwa penting. Namun tidak sesuai dengan janji di judul atau thumbnail-nya. YouTube mendefinisikan clickbait berlebihan sebagai video yang memberikan harapan palsu kepada penonton melalui judul atau gambar sampul, tetapi tidak menyampaikan konten yang dijanjikan.
Platform ini mengungkapkan bahwa jenis konten seperti ini sering membuat penonton merasa tertipu atau tersesatkan. Terutama mereka yang mencari informasi akurat tentang isu-isu penting. Clickbait semacam ini bisa menjadi sangat merugikan, terutama jika video tersebut mengklaim membahas berita penting tetapi isinya sama sekali tidak relevan. Meskipun beberapa pengguna sudah mahir menghindari clickbait, banyak yang masih sulit membedakan antara konten asli dan menyesatkan.
Sebagai contoh, YouTube menyebutkan bahwa video dengan judul seperti “Presiden Mengundurkan Diri!” tetapi tidak membahas pengunduran diri presiden adalah contoh nyata dari clickbait berlebihan. Demikian pula, thumbnail yang menyebutkan “Berita Politik Terkini” tetapi tidak memiliki informasi politik di dalamnya juga di anggap menyesatkan. Video seperti ini akan menjadi target utama penegakan kebijakan baru YouTube.
Baca juga: 24 Jam YouTube Cristiano Ronaldo Tarik 20 Juta Subscriber, Segini Potensi Pendapatannya
Untuk tahap awal, kebijakan ini akan berlaku di India. YouTube berencana menghapus video yang melanggar aturan ini tanpa memberikan strike atau peringatan kepada pembuat konten. Setelah selesai menangani video lama, YouTube akan memprioritaskan penanganan video baru agar tidak menyebar lebih luas sebelum dapat mengambil tindakan.
Langkah ini merupakan upaya YouTube untuk menjaga kualitas dan integritas konten di platformnya. Dengan menghapus video yang menyesatkan, YouTube berharap dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi penggunanya, terutama dalam mendapatkan informasi yang akurat dan relevan. Meski belum ada informasi lebih lanjut mengenai rencana ekspansi kebijakan ini ke negara lain, langkah awal di India menunjukkan komitmen YouTube dalam menangani masalah clickbait.