London (Lampost.co) – Pemerintah Inggris meminta platform video seperti YouTube untuk lebih memprioritaskan konten anak-anak berkualitas tinggi di situs mereka. Menteri Kebudayaan Inggris, Lisa Nandy, menyampaikan keprihatinannya bahwa anak-anak cenderung jarang melihat program edukatif atau yang mendukung perkembangan emosional serta kesehatan mental karena mereka kini lebih sering mengakses platform online.
Ringkasan
- Prioritas pada Konten Anak Berkualitas Tinggi
- Peran Pemerintah dan Regulator
- Krisis dalam Industri TV Anak
Nandy mengungkapkan telah menulis surat kepada YouTube, di lansir dari bbc.com platform serupa, serta regulator Ofcom, mendesak mereka meningkatkan visibilitas konten yang sesuai untuk anak-anak. Menurutnya, platform daring kurang mempromosikan ragam materi yang edukatif. “Ini adalah masalah yang memengaruhi keluarga saya, seperti keluarga lainnya di seluruh negeri,” ujarnya.
Ia juga menyoroti bahwa meskipun pemerintah mendukung industri TV anak-anak berkualitas di Inggris, banyak anak tidak dapat menemukannya di platform online. Pemerintah ingin mencapai kesepakatan sukarela dengan platform tersebut, tetapi tidak menutup kemungkinan mengambil langkah lebih tegas jika tidak ada kesepakatan yang tercapai.
Baca Juga : YouTube Akan Memerangi ‘Clickbait Berlebihan,’ Dimulai di India
Sementara itu, Baroness Floella Benjamin, seorang aktor dan pakar TV anak-anak, menyatakan bahwa televisi memiliki pengaruh besar pada pola pikir dan perilaku anak. Namun, ia memperingatkan adanya penurunan kualitas dan kuantitas konten anak akibat pergeseran mereka ke platform digital.
Nandy menambahkan bahwa meskipun YouTube memberikan kesempatan karier dari nol, penting untuk menemukan keseimbangan dengan menyediakan akses mudah ke konten anak berkualitas. Ofcom juga didesak memprioritaskan televisi anak dalam tinjauan penyiaran layanan publik yang akan dirilis musim panas mendatang.