Bandar Lampung (Lampost.co) – Musibah bencana banjir menerpa masyarakat Provinsi Lampung. Ketika ada bencana, para pejabat daerah wajib turun langsung membantu dan mendengar apa yang terasakan masyarakat. Kemudian bersama-sama menyelesaikan persoalan ini.
Hal tersebut tersampaikan oleh Ketua DPD Mahasiswa Pancasila (Mapancas) Lampung, Sugirin Tjastoni. Ia mengatakan, ketika musibah bencana banjir datang, maka pejabat daerah perlu merespon cepat hal tersebut.
“Ketika terjadi musibah, istri gubernur dan wakil gubernur yang turun kelokasi banjir menemui warga Bandar Lampung dan memberikan bantuan sudah benar dan turut kita apresiasi. Karenakan gubernur sedang mengikuti retret di Magelang,” katanya, Jumat, 28 Februari 2025.
Kemudian ia mengatakan, langkah Ketua PKK Lampung, Purnama Wulan Sari dan Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela yang turun langsung menemui warga. harus menjadi contoh para stakeholder di kabupaten/kota se Provinsi Lampung.
“Ini jadi contoh bagi ibu-ibu pejabat lain di Lampung. Peran istri kepala daerah bukan hanya mendampingi kepala daerah atau kumpul-kumpul dengan istri pejabat. Istri gubernur memberikan contoh yang baik bagi istri pejabat lainnya,” katanya.
Kemudian ia mengatakan, untuk permasalahan bencana banjir yang melanda Kota Bandar Lampung. Maka perlu ada penanganan yang tegas dari pemerintah daerah. Khususnya Pemerintah Kota Bandar Lampung.
“Kita juga melihat banyak bangunan yang melanggar aliran sungai. Ini harus mendapat tindakan tegas. Penyempitan sungai juga sebagai salah satu penyebab banjir Kota Bandar Lampung,” katanya.
Selanjutnya ia juga mengajak semua pihak, terkhusus masyarakat untuk senantiasa menjaga lingkungan. Kemudian tidak membuang sampah sembarangan yang mengakibatkan tersumbatnya saluran air.
“Maka perlu ada sinergi yang positif antara Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Provinsi Lampung,” tutupnya.