Way Kanan (Lampost.co)–Dugaan terdapat dua prajurit TNI yang terlibat dalam penembakan tiga anggota polisi saat penggerebekan arena sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, telah ditangkap dan diamankan di Detasemen Polisi Militer (Denpom) Lampung.
Kepala Penerangan Kodam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, mengonfirmasi penahanan tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya menunggu hasil investigasi lebih lanjut.
Berita terkait: Ini Hasil Autopsi Tiga Anggota Polres Way Kanan yang Gugur Saat Gerebek Arena Sabung Ayam
“Sejauh ini, Kodam II/Sriwijaya telah membentuk tim investigasi yang terdiri dari Polisi Militer, staf intelijen, dan staf hukum,” kata Eko pada Selasa, 18 Maret 2025.
Ia menegaskan bahwa tindakan tegas akan diambil jika terbukti ada keterlibatan anggota TNI dalam kasus ini.
Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Senin, 17 Maret 2025, sekitar pukul 16.50 WIB. Saat kejadian ketiga korban bersama personel kepolisian lainnya menggerebek lokasi perjudian sabung ayam. Ketiga korban adalah Kapolsek Negara Batin Polres Way Kanan Iptu Lusiyanto; Ba Polsek Negara Batin Polres Way Kanan, Bripka Petrus Apriyanto; dan Ba Sat Reskrim Polres Way Kanan, Bripda Ghalib Surya Ganta. Mereka mengalami luka tembak di bagian kepala oleh pelaku yang belum teridentifikasi.
Tantangan Pemberantasan Perjudian
Kasus ini menyoroti tantangan serius dalam pemberantasan perjudian di wilayah tersebut. Data dari Polres Way Kanan menunjukkan bahwa pada tahun 2024, terjadi peningkatan pengungkapan kasus perjudian. Yakni dari 3 kasus pada tahun 2023 menjadi 5 kasus pada tahun 2024, atau naik sebesar 40%.
Peningkatan ini mencerminkan upaya intensif aparat dalam memberantas praktik perjudian yang meresahkan masyarakat. Selain itu, Polres Way Kanan juga mencatat peningkatan pengungkapan kasus narkotika, dari 49 kasus pada tahun 2023 menjadi 59 kasus pada tahun 2024, atau naik 20%.
Upaya ini sejalan dengan arahan Presiden RI dan Kapolri untuk menjadikan Lampung, khususnya Kabupaten Way Kanan, sebagai wilayah yang aman, tertib, dan bebas dari ancaman kejahatan.
Kasus penembakan ini menambah daftar panjang tantangan yang aparat hadapi dalam menegakkan hukum di wilayah tersebut. Harapannya pihak berwenang dapat mengusut tuntas kasus ini dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Sumber: Metrotvnews
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News