Jakarta (Lampost.co)—Pemain Manchester United, Diogo Dalot, menyebut kekalahan dalam final Liga Europa dari Tottenham Hotspur di Stadion San Mames, Bilbao, Spanyol, Kamis (22/5/2025) dini hari WIB, sangat menyakitkan.
Poin penting:
- Kalah di final Liga Europa 2024/2025 sangat menyakitkan Diogo Dalot
- Ini kegagalan final Liga Europa kedua MU setelah edisi 2020/2021
- Kekalahan ini membuat musim buruk MU tidak bisa diselamatkan
Gol tunggal Brennan Johnson pada menit ke-42 membuat Spurs juara ketiga kalinya, sekaligus mengakhiri 17 tahun puasa gelar setelah meraih Piala Liga pada musim 2007/2008.
Sebaliknya, ini kegagalan final Liga Europa kedua MU setelah edisi 2020/2021 ketika mereka kalah adu penalti 10-11 dari Villarreal.
Baca juga: Amorim Siap Mundur tanpa Minta Kompensasi
“Menyakitkan melihat para penggemar seperti ini. Mereka selalu bersama kami setelah hasil buruk yang kami dapatkan dan musim yang sulit yang kami alami,” kata Dalot, yang pada pertandingan itu masuk menit ke-85 menggantikan Noussair Mazraoui seperti kutipan laman MU, Kamis (22/5/2025).
“Mereka tidak pantas mendapatkannya. Jika itu tidak menyakiti Anda dan jika Anda tidak merasakannya, Anda seharusnya tidak berada di sini,” ujar dia.
Kekalahan ini membuat musim buruk MU tidak bisa terselamatkan mengingat trofi Liga Europa yang menggaransi tempat Liga Champions musim depan.
Mereka harus menelan pil pahit karena tidak berlaga dalam kompetisi Eropa mana pun musim depan. Sebab, di Liga Inggris MU terseok-seok di papan bawah, dengan hanya dua tingkat di atas zona degradasi.
“Inilah saatnya untuk merenung, semua orang perlu merenung. Dan ketika saatnya untuk membuat keputusan, buatlah keputusan. Ketika saatnya untuk bertindak, kami bertindak. Dan ketika saatnya bagi kami untuk turun ke lapangan, kami memenangkan pertandingan. Saya pikir itulah perubahan utama yang perlu terjadi,” kata Dalot.
Pada pertandingan final, The Reds Devils mendominasi penuh laga dengan 73 persen penguasaan bola. Mereka juga membuat 16 peluang yang enam di antaranya tepat sasaran.
Semua usaha MU terus menemui kegagalan setelah kiper Spurs, Guglielmo Vicario, melakukan lima penyelamatan. Plus satu penyelamatan heroik dari Micky van de Ven.
Spurs sendiri hanya membuat tiga tembakan, yang hanya satu tepat sasaran. Dalot menyebut pertandingan final itu adalah gambaran kecil dari penampilan MU musim ini.
“Jadi, ini hanya menggambarkan apa yang telah kami lakukan musim ini. Kurangnya gol dan itu pada akhirnya dapat mendorong kami ke hasil yang berbeda dalam banyak pertandingan. Dan hari ini adalah salah satunya,” kata pemain asal Portugal itu.
Pada Minggu (25/5/2025), pukul 22.00 WIB, MU akan menjamu Aston Villa dalam laga penutup musim ini.