Jakarta (Lampost.co)— Kabar membanggakan datang dari dunia perfilman Indonesia. Film animasi “Jumbo” yang memproduksi oleh Visinema Pictures akhirnya mencetak tonggak sejarah baru.
Setelah 60 hari penayangan di bioskop sejak debutnya pada 31 Maret 2025, film ini resmi menembus angka lebih dari 10 juta penonton.
Hal ini menjadikannya salah satu film Indonesia paling sukses sepanjang masa.
Kabar bahagia ini yang umumkan langsung oleh Visinema Pictures melalui akun Instagram resmi mereka, @visinemaid, pada Jumat (30/5/2025).
Dalam unggahan tersebut, mereka menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh penonton yang telah menjadi bagian dari perjalanan film ini.
“Terima kasih lebih dari 10 juta hati sudah merayakan dan menjadi bagian dari cerita Jumbo,” tulis Visinema dalam caption mereka.
Mereka juga menyatakan bahwa angka 10 juta ini sebelumnya terasa seperti mimpi yang sangat jauh. Namun kini menjadi kenyataan karena dukungan yang luar biasa dari para penonton.
“Berkat kalian yang percaya, bahwa kisah kecil pun bisa berarti besar saat disampaikan dengan sepenuh hati,” lanjut Visinema.
Lebih dari sekadar angka, kesuksesan film Jumbo mencerminkan bagaimana kekuatan cerita yang jujur dan menyentuh bisa menembus batas usia dan latar belakang penonton.
“Film #JUMBO lahir dari cinta dan tumbuh karena cinta yang kalian berikan. Cinta dari anak-anak, anak-anakmu, dan anak-anak yang diam-diam masih tinggal di dalam diri kita semua. Yang pernah kehilangan, yang sedang mencari, dan yang akhirnya menemukan hangatnya pelukan dalam cerita kecil ini,” tulis Visinema penuh haru.
Cerita Penuh Makna, Favorit di Momen Lebaran
Film Jumbo tayang pertama kali di momen Lebaran 2025 dan langsung mencuri perhatian publik.
Tidak hanya menjadi tontonan favorit keluarga, film ini juga mendapat pujian atas petualangan seru Don dan gengnya dalam misi pencarian buku dongeng kesayangan.
Cerita film yang dikemas dengan indah ini memadukan unsur persahabatan, keluarga, serta luka masa kecil yang sangat relate dengan banyak orang.
Di tengah dominasi film live-action, Jumbo tampil sebagai animasi yang menawarkan sentuhan emosional yang kuat serta pesan moral mendalam. Khususnya tentang perundungan dan pentingnya kasih sayang sejak dini.
Lima Tahun Produksi, Ratusan Talenta Lokal Terlibat
Film Jumbo bukanlah hasil kerja semalam. Proyek ini menggarapnya selama lima tahun. Mulai sejak 2019, dan melibatkan lebih dari 400 pekerja kreatif Indonesia.
Mulai dari animator, musisi, penulis naskah, editor, hingga technical engineer. Semua bahu membahu menciptakan film animasi yang berkualitas tinggi.
Dengan sutradara oleh Ryan Adriandhy, film ini merupakan hasil buah pikir dari Irfan Ramli dan Adriano Qalbi yang memiliki visi untuk membuat film animasi bertema perundungan anak, dengan pendekatan yang emosional dan mendalam.
Keberhasilan Jumbo tidak hanya tercermin dari penjualan tiket di dalam negeri. Film ini juga berhasil menembus pasar internasional dan jadwalnya tayang di 17 negara. Termasuk negara-negara di kawasan Asia dan Eropa.
Pencapaian Kilat dan Potensi Global
Sejak dirilis, Jumbo menunjukkan pencapaian luar biasa. Dalam waktu 7 hari sejak penayangan perdana. Film ini telah ditonton oleh 1 juta penonton.
Angka ini terus meroket hingga akhirnya menyentuh angka 10 juta penonton dalam dua bulan — pencapaian langka bagi film animasi lokal.
Tak sedikit pihak industri yang memuji langkah Visinema dalam membuktikan bahwa film animasi lokal bisa menjadi primadona box office.
Ini juga sekaligus membuka jalan lebih luas bagi perkembangan film animasi Indonesia di kancah global.