• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Minggu, 14/12/2025 04:35
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Lampung Bandar Lampung

Nelangsa Angkot Kian Sepi, Mengapa Kini Jadi Pilihan Terakhir?

Popularitas angkutan kota (angkot) makin meredup seiring gempuran transportasi online.

Delima NapitupulubyDelima Napitupulu
11/06/25 - 09:49
in Bandar Lampung
A A
Suasana angkot di Terminal Rajabasa Bandar Lampung. Lampung Post / Taufik Hidayah

Suasana angkot di Terminal Rajabasa Bandar Lampung. (Lampung Post/Taufik Hidayah)

Bandar Lampung (lampost.co)–Popularitas angkutan kota (angkot) makin meredup seiring gempuran transportasi online. Bagi Eri (52), sopir angkot jalur Natar, kondisi ini jadi tantangan harian yang harus dijalani dengan sabar.

“Sudah lima tahun narik angkot, mulai 2015. Sekarang sehari dapat Rp40.000 sampai Rp100.000, kadang cuma cukup buat beli minyak, kadang nombok,” ujarnya.

Menurut Eri, ojek dan taksi online jadi penyebab utama penurunan jumlah penumpang. Namun, masih ada segelintir kalangan yang setia memakai angkot, seperti pelajar dan pengunjung pasar.

“Anak sekolah masih banyak yang naik. Tarif pelajar Rp3.000, umum Rp5.000,” jelasnya.

Eri mengemudikan angkot milik koperasi. Ia tetap harus membayar pajak dan mengikuti uji kelayakan kendaraan (KIR) tiap tahun. Meski biaya operasional cukup berat, ia mengaku tidak punya banyak pilihan lain.

Ia keberatan dengan perluasan transportasi online hingga ke desa-desa seperti Natar.

“Kalau bisa, jangan semua daerah diambil. Bagi-bagi lokasi saja. Kalau ojek online masuk kampung, angkot makin sepi,” keluhnya.

Setiap hari, Eri beroperasi dari pukul 07.00 hingga 17.00. Dengan penghasilan tak menentu, ia bertahan karena usia dan kondisi fisik yang tak memungkinkan pindah profesi.

“Kalau mau kerja lain, umur sudah tua. Mau kerja bangunan juga tidak sanggup. Ini yang bisa saya kerjakan,” ujarnya.

Berharap Solusi

Eri berharap pemerintah memberikan solusi agar angkot tetap bertahan dan mendapat tempat dalam sistem transportasi perkotaan.

Angkot Bukan Pilihan Mahasiswa

Di sisi lain, Zydan Alfarizy Latif, seorang mahasiswa, mengaku sudah lama tidak menggunakan angkot.

“Pertama, males nunggunya. Angkot kan gak jelas jam operasionalnya,” katanya.

Ia juga menyoroti kenyamanan angkot.

“Panas. Angkot penuh banget. Bikin gerah. Gak ada peredam, gak ada pelindung dari panas,” jelasnya.

Keramaian dalam angkot juga jadi faktor ketidaknyamanan.

“Biasanya angkot rame sama ibu-ibu pengajian, orang kerja yang pulang, segala macam,” tambahnya.

Kini, akses ke angkot makin sulit. Zydan lebih memilih kendaraan pribadi atau transportasi online seperti Gojek, Grab, dan Maxim yang lebih praktis dan nyaman.

“Mungkin angkot jadi opsi terakhir, kalau misalnya gak dapet ojek online,” ujarnya.

Zydan terakhir naik angkot saat SMP, saat belum diperbolehkan membawa motor sendiri. Ia masih ingat tarif pelajar saat itu Rp2.000 untuk rute Brimob Sukarame. (Taufik Hidayah)

 

Tags: ANGKOTBANDARLAMPUNGdishubpenumpangterminal rajabasa
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

bibit siklon tropis 91s

Bibit Siklon 91S Picu Waspada Cuaca di Lampung

byIsnovan Djamaludin
13/12/2025

Bandar Lampung (Lampost.co)—Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca terbaru untuk Sabtu, 13 Desember 2025, dengan perhatian khusus...

Warga Kota Karang Gotong Royong Selamatkan Mangrove

Warga Kota Karang Gotong Royong Selamatkan Mangrove

byWandi Barboyand1 others
12/12/2025

Bandar Lampung (Lampost.co): Hutan mangrove di Kota Karang, Telukbetung Selatan menjadi satu-satunya kawasan mangrove di Bandar Lampung, tetapi kondisinya makin...

DLH Bandar Lampung Tegaskan Pentingnya Mangrove Jadi Pelindung Garis Pantai

DLH Bandar Lampung Tegaskan Pentingnya Mangrove Jadi Pelindung Garis Pantai

byWandi Barboyand1 others
12/12/2025

Bandar Lampung (Lampost.co): Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung menegaskan kembali peran penting ekosistem mangrove dalam menjaga keseimbangan wilayah...

Berita Terbaru

para pemain union berlin
Bola

Union Berlin Menang 3-1 Ketika Jamu RB Leipzig

byIsnovan Djamaludin
14/12/2025

Jakarta (Lampost.co)—Union Berlin mengamankan kemenangan dengan skor 3-1 ketika menjamu RB Leipzig pada pertandingan pekan ke-14 Liga Jerman di Stadion...

Read moreDetails
real sociedad vs girona

Girona Comeback Kalahkan Real Sociedad 2-1

14/12/2025
Juri Indonesian Idol Season 14. Dok RCTI

Anang Hermansyah Absen di Indonesian Idol 14, Formasi Juri Terbaru Picu Perbincangan Publik

13/12/2025
Indonesian Idol Season 14. Dok RCTI

Bukan Cuma Penyanyi, Indonesian Idol Season 14 Diisi 13 Juri

13/12/2025
Poster Film Penerbangan Terakhir

Skandal Cinta di Kokpit, Film Penerbangan Terakhir Bongkar Sisi Gelap Pilot dan Pramugari

13/12/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.