• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Sabtu, 14/06/2025 21:02
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Nasional

Aplikasi Pengganti WhatsApp dan Telegram Telah Disiapkan

Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Moskow untuk mengurangi dominasi teknologi Barat dan memperkuat ekosistem digital domestik.

Nur by Nur
12/06/25 - 19:45
in Nasional, Teknologi
A A
Aplikasi Pengganti WhatsApp dan Telegram Telah Disiapkan

Jakarta (Lampost.co)— Pemerintah Rusia tengah mengambil langkah besar dalam upaya mencapai kedaulatan teknologi dengan menggagas pengembangan aplikasi perpesanan nasional yang akan menggantikan ketergantungan pada platform asing seperti WhatsApp dan Telegram.

Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Moskow untuk mengurangi dominasi teknologi Barat dan memperkuat ekosistem digital domestik.

Dukungan Negara dan Integrasi Layanan Pemerintah

Anggota parlemen Rusia baru-baru ini menyetujui rancangan undang-undang yang mendasari pengembangan aplikasi ini. Aplikasi tersebut merancang tidak hanya untuk keperluan komunikasi.

Baca juga:

Film Gundik Siap Gentayangi Layar Dunia, Mulai dari Pakistan hingga Rusia

Tetapi juga akan terintegrasi secara mendalam dengan berbagai layanan pemerintah, mulai dari layanan administrasi publik, informasi sosial. Hingga layanan kesehatan dan pendidikanteknologi.

Anton Gorelkin, anggota parlemen yang mengusulkan RUU ini, menjelaskan bahwa aplikasi tersebut akan menawarkan fitur standar seperti pengiriman pesan dan panggilan.

Tetapi juga akan membawa fitur-fitur unik yang belum tersedia di platform seperti Telegram dan WhatsApp. Dalam unggahan di saluran Telegram pribadinya. Ia menyebutkan, “Keunggulan utama platform ini adalah integrasi erat dengan layanan pemerintah yang akan membuatnya menjadi bagian penting dari kehidupan teknologi warga Rusia.”

Latar Belakang Geopolitik dan Tekanan terhadap Platform Asing
Dorongan untuk menciptakan aplikasi lokal semakin menguat sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, yang menyebabkan banyak perusahaan teknologi Barat menghentikan operasinya di Rusia. Ketergantungan pada platform asing dinilai menjadi risiko strategis, terutama di tengah ketegangan geopolitik dan potensi sanksi digital dari negara-negara Barat.

Telegram, meski dibuat oleh Pavel Durov — pengusaha kelahiran Rusia — dianggap oleh pemerintah Rusia sebagai platform asing karena Durov telah meninggalkan Rusia dan kini berbasis di luar negeri. WhatsApp sendiri dimiliki oleh Meta, perusahaan teknologi AS yang telah dilarang sebagian layanannya di Rusia.

Peran VK dan Ekosistem Digital Domestik

VK, perusahaan teknologi besar yang kini dikendalikan negara, menjadi ujung tombak dalam pengembangan alternatif platform asing.

Situs media sosialnya, VKontakte, digunakan oleh hampir 80 juta warga Rusia setiap harinya. VK juga mengembangkan VK Video yang menggadang-gadang sebagai pesaing lokal YouTube.

VK sebenarnya juga yang mendirikan oleh Pavel Durov, namun kini telah berada di bawah kendali pemerintah.

Menteri Digital Maksut Shadayev mengapresiasi kontribusi VK dalam membangun kemandirian teknologi, dan pada pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin. Ia mengusulkan agar layanan pesan nasional nantinya sepenuhnya terintegrasi dengan platform-platform digital milik negara.

Pemblokiran dan Pengendalian Akses Platform Asing

Langkah ini juga bersama dengan strategi membatasi akses ke platform asing. YouTube, misalnya, mengalami penurunan jumlah pengguna harian di Rusia dari 40 juta menjadi kurang dari 10 juta sepanjang tahun 2024.

sebagian besar karena perlambatan akses internet. Pemerintah Rusia menyalahkan Google atas kurangnya investasi infrastruktur di wilayah Rusia. Meski pihak YouTube menyatakan tidak ada kendala teknis dari sisi mereka.

Direktur Internet Protection Society, Mikhail Klimarev, memperkirakan bahwa pemerintah juga akan mengambil langkah serupa terhadap WhatsApp dan Telegram. Setelah aplikasi nasional resmi di luncurkan, seperti memperlambat kecepatannya untuk mendorong migrasi ke platform dalam negeri.

Standar Kualitas Setara Internasional

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan bahwa pengembangan aplikasi ini harus mengedepankan kualitas dan kenyamanan pengguna. “Layanan pesan nasional harus memiliki fitur dan performa setara dengan aplikasi asing seperti WhatsApp dan Telegram. Hanya dengan begitu, masyarakat akan bersedia beralih,” tegasnya.

Langkah Menuju Undang-Undang

RUU mengenai pengembangan aplikasi perpesanan nasional saat ini masih harus melewati proses di majelis tinggi parlemen sebelum bisa di sahkan oleh Presiden Vladimir Putin. Namun, melihat dukungan yang kuat dari berbagai pihak pemerintah, besar kemungkinan proyek ini akan menjadi prioritas nasional dalam waktu dekat.

 

Tags: aplikasi whatsappWhatsapp
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Instagram Subscriptions. Ilustrasi

Cara Selebriti Indonesia Monetisasi Instagram Subscriptions, Raup Jutaan Rupiah

by Effran
13/06/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Para selebritas dan kreator konten di Indonesia kini memiliki cara baru untuk menghasilkan pendapatan dari media...

iPadOS 26. Adam Breeden/ZDNET

iPadOS 26 Hadirkan Fitur Baru Canggih, Tingkatkan Pengalaman Pengguna

by Effran
13/06/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Apple memperkenalkan iPadOS 26 dalam ajang WWDC 2025. Sistem operasi itu membawa banyak fitur baru. Pengalaman...

Acara Siraman Alyssa Digelar dengan Nuansa Tradisional.

Bahagianya Alyssa Daguise di Prosesi Siraman Jelang Nikah

by Nur
13/06/2025

Jakarta (Lampost.co)--– Kebahagiaan tengah menyelimuti pasangan selebritas Al Ghazali dan Alyssa Daguise. Dalam hitungan hari, keduanya akan mengikat janji suci...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.